Akupunktur Untuk Sindroma Metabolik
Sindrom metabolik adalah kumpulan faktor risiko metabolik yang berkontribusi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, serta gangguan penyakit, seperti diabetes, stroke, perlemakan hati, dan beberapa kanker.1,2 Sindrom metabolik memberikan manifestasi klinis berupa hipertensi, hiperglikemi, hipertrigliserida, penurunan HDL, dan obesitas sentral.2 Keadaan ini dipicu oleh overweight dan obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan resistensi insulin. Faktor genetik dan penuaan sel memiliki peranan terhadap sindrom metabolik.1
Patofisiologi yang mendasar dari sindrom metabolik sendiri sebenarnya masih belum diketahui secara pasti. Berdasarkan hasil berbagai hipotesis, resistensi insulin dianggap sebagai kunci faktor patogenik dalam berkembangnya ciri – ciri dari sindrom metabolik lainnya, seperti hiperglikemi, kadar kolesterol tinggi, dan hipertensi. Pada dasarnya,insulin merupakan hormon yang disekresikan oleh sel beta pancreas yang berfungsi untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah. Insulin bekerja dengan menempel dan memberikan sinyal pada sel untuk menyerap glukosa yang beredar di sirkulasi masuk ke dalam sel sehingga dapat digunakan sebagai energi. 3,4
Resistensi insulin merupakan keadaan dimana interaksi insulin dengan reseptornya gagal untuk mengaktivasi sinyal metabolisme tahap lanjut di dalam sel yang terkait. Efek metabolik dan klinis yang paling merusak akibat resitensi insulin dikarenakan oleh kontrol glukosa (insulin-mediated) dan homeostasis lipid di jaringan responsif insulin utama: hati, otot rangka dan jaringan adiposa. Resistensi insulin terkait obesitas yang paling umum adalah hiperlipidemia dan keberadaan proinflamasi. Kejadian ini diawali dengan hiperinsulinemia postprandial, diikuti oleh hiperinsulinemia puasa, dan pada akhirnya menyebabkan hiperglikemi. 3,4
Ciri utama dari sindrom metabolik termasuk obesitas sentral, hipertrigliseridemia, rendahnya high-density lipoprotein (HDL) kolesterol, hiperglikemia, dan hipertensi.4 Pada tahun 1998, World Health Organization (WHO) pertama kali mengeluarkan kriteria untuk sindrom metabolik. WHO menekankan bahwa resistensi insulin merupakan penyebab primer dari sindrom ini.5 Kriteria tersebut terus berevolusi, organisasi – organisasi kesehatan di dunia banyak mengeluarkan kriteria untuk sindrom metabolik, antara lain, European Group for The Study of Insulin Resistance (EGIR) tahun 1999, National Cholesterol Education Program Third Adult Treatment Panel (NCEP-ATP III) tahun 2001, dan American Association of Clinical Endocrinologist (AACE) tahun 2003. The International Diabetes Federation (IDF) tahun 2005 mengeluarkan kriteria yang dianggap lebih dapat diaplikasikan berdasarkan ras dan etnik yang ada.
Studi-studi eksperimental telah mengungkapkan efek akupunktur yang bermanfaat untuk resistensi insulin yang menjadi akar utama dari sindroma metabolik melalui berbagai mekanismenya. Akupunktur memiliki efek positif terhadap perbaikan sindrom metaboli melalui mekanisme jalur endokrin, neuroendokrin dan berkontribusi pada perbaikan gangguan metabolisme pada keadaan obesitas, diabetes, hipertensi dan PCOS. Sampai saat ini akupunktur juga dilaporkan aman dan nyaris tidak ada efek samping yang berarti.6
Tujuan dan fokus penanganan sindrom metabolik adalah untuk mencegah risiko terhadap penyakit jantung, menurunkan kadar LDL dan tekanan darah, serta tatalaksana diabetes (jika kondisi ini ada). Manajemen sindrom metabolik melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk perubahan diet dan kebiasaan olahraga. Terdapat bukti bahwa, diet,olahraga, dan terapi obat dapat menghambat perkembangan sindrom metabolik menjadi DM.2 Apabila perubahan gaya hidup dirasakan masih belum efektif, maka terapi obat akan sangat diperlukan untuk tatalaksana tingginya kadar kolesterol, trigliserida, gula darah, serta tekanan darah. Pertimbangan rasional dan bijak dalam pengambilan keputusan menjadi hal penting untuk diperhatikan.
Studi-studi eksperimental telah mengungkapkan efek akupunktur yang bermanfaat untuk resistensi insulin yang menjadi akar utama dari sindroma metabolik melalui berbagai mekanismenya. Akupunktur memiliki efek positif terhadap perbaikan sindrom metaboli melalui mekanisme jalur endokrin, neuroendokrin dan berkontribusi pada perbaikan gangguan metabolisme pada keadaan obesitas, diabetes, hipertensi dan PCOS. Sampai saat ini akupunktur juga dilaporkan aman dan nyaris tidak ada efek samping yang berarti.6
Referensi
1. Explore Metabolic Syndrome: What is Metabolic Syndrome? [Internet]. Bethesda: National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI). 2011 Nov 3. Available from: http://www.nhlbi.nih.gov/health/health- topics/topics/ms/
2. Wang Stanley S. Metabolic Syndrome [Internet]. 2014 Apr 23. Available from:http://emedicine.medscape.com/article/165124-overview#a0101
3. Eckel RH. Chapter 242: The Metabolic Syndrome. In: Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, et al. eds. Harrison’s Principle of Internal Medicine. 18th ed. New York: Mc Graw-Hill; 2012.
4. Gardner DG, Shocback D. Greenspan’s Basic & Clinical Endocrinology. 8th ed. New York: Mc Graw-Hill; 2007.
5. Beilby J. Definition of Metabolic Syndrome: Report of the National Heart, Lung, and Blood Institute/American Heart Association Conference on Scientific Issues Related to Definition [Internet]. Clin Biochem Rev. 2004 Aug; 25(3): 195–198. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1880831/
6. Liang F, Koya D. Acupuncture: is it effective for treatment of insulin resistance? .Diabetes, Obesity and Metabolism 12: 555–569, 2010