Efek Elektroakupunktur pada Nyeri Pasca Operasi Caesar
Abstract. Post-operative pain is a major clinical problem and must be managed properly. Various types of pharmacotherapy regimens have been used for managing post-operative pain. However, the results are still not satisfactory. This study aimed to determine the effects of electroacupuncture (EA) on post-caesarean section pain. This randomised control trial included 38 women who underwent caesarean section. The participants were divided into two groups: the EA group that received 2 Hz electroacupuncture at the ST36 Zusanli, SP6 Sanyinjiao, LI4 Hegu and LR3 Taichong points for 30 min and the control group that did not receive EA. Morphine was provided to both groups according to their individual needs through patient-controlled analgesia. The assessment was performed by measuring the total dose of morphine used within the first 24 h and during the time when a patient first requested for morphine after surgery. The results showed that the median amount of morphine consumption of the EA and control groups for 24 h were 4.5 and 15 mg, respectively (p < 0.05), and the median time to the first use of morphine in the EA and control groups were 205 and 60 min, respectively (p < 0.05). Thus, EA had an analgesic effect on post-caesarean section pain, as indicated by a delay in the time when a patient first requested for morphine and the decrease in the total dose of morphine that was used within the first 24 h after surgery.
Published under licence by IOP Publishing Ltd
Journal of Physics: Conference Series, Volume 1073, Issue number 6
Citation: Apriyanto et al 2018 J. Phys.: Conf. Ser. 1073 062038
doi:10.1088/1742-6596/1073/6/062038
Abstrak. Nyeri pasca operasi merupakan masalah klinis utama dan harus ditangani dengan baik. Berbagai jenis regimen farmakoterapi telah digunakan untuk menangani nyeri pasca operasi. Namun, hasilnya masih belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek elektroakupunktur (EA) pada nyeri pasca operasi caesar. Uji klinis acak terkontrol ini melibatkan 38 perempuan yang menjalani operasi caesar. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok: kelompok EA yang menerima elektroakupunktur 2 Hz pada titik ST36 Zusanli, SP6 Sanyinjiao, LI4 Hegu dan LR3 Taichong selama 30 menit dan kelompok kontrol yang tidak menerima EA. Morfin diberikan kepada kedua kelompok sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu melalui analgesia yang dikontrol oleh pasien. Penilaian dilakukan dengan mengukur total dosis morfin yang digunakan dalam 24 jam pertama dan pada saat pasien pertama kali meminta morfin setelah operasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa median jumlah konsumsi morfin pada kelompok EA dan kelompok kontrol selama 24 jam masing-masing adalah 4,5 dan 15 mg (p <0.05), dan median waktu untuk penggunaan morfin pertama kali pada kelompok EA dan kelompok kontrol adalah 205 dan 60 menit (p <0.05). Dengan demikian, EA memiliki efek analgesik pada nyeri pasca operasi caesar, seperti yang ditunjukkan oleh penundaan waktu saat pasien pertama kali meminta morfin dan penurunan total dosis morfin yang digunakan dalam 24 jam pertama setelah operasi.
Dipublikasikan dibawah lisensi IOP Publishing Ltd
Journal of Physics: Conference Series, Volume 1073, Issue number 6
Sitasi: Apriyanto et al 2018 J. Phys.: Conf. Ser. 1073 062038
doi:10.1088/1742-6596/1073/6/062038