Peran Akupunktur pada Diare Fungsional
Diare fungsional merupakan salah satu kelainan pencernaan yang bersifat fungsional, dimana apabila seseorang menderita penyakit ini dapat mengalami suatu diare kronis. Diare kronis yang dialami oleh pasien tidak disertai dengan adanya suatu kelainan struktur tubuh ataupun abnormalitas pada pemeriksaan yang dilakukan, sehingga tidak dapat menjelaskan gejala yang dirasakan oleh pasien.1 Angka kejadian dari diare fungsional dan prevalensinya berdasarkan dari sebuah data pada penelitian kasus-kontrol, ditemukan sebanyak 5 dari 100.000 pasien mengalami Diare Fungsional, dimana apabila terdapat sebuah infeksi pada pencernaan dapat menjadi sebuah faktor resiko yang menyebabkan keadaan ini.2
Dalam menentukan seseorang mengalami Diare Fungsional , diperlukan serangkaian pemeriksaan riwayat klinis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Tatalaksana yang diberikan dapat berupa loperamide sebuah agonis opioid dimana dapat mengurangi frekuensi diare dan meningkatkan konsistensi feses. Pemberian obat seperti kolestiramin dapat dipertimbangkan sebagai terapi yang aman dan dapat diberikan untuk jangka pendek. Intervensi pola makan dan konsumsi serat juga dapat dipertimbangkan.2 Tatalaksana tanpa obat seperti akupunktur ternyata dapat dipertimbangkan untuk diberikan pada Diare Fungsional, dimana akupunktur dapat berperan dalam memodulasi pergerakan organ pencernaan, meningkatkan tahanan dari sensitivitas organ viseral, serta meregulasi hormon-hormon organ pencernaan.1
Pada sebuah penelitian terbaru yang dilakukan pada tahun 2022 oleh Xu,3 menilai efek dari elektroakupunktur dengan perbedaan intensitas pada pasien dengan Diare Fungsional. Penelitian ini menilai efikasi dan juga keamanan dari modalitas elektroakupunktur, dimana didapati bahwa elektroakupunktur dapat meningkatkan konsistensi feses dan frekuensi pergerakan usus pada pasien dengan Diare Fungsional. Selain itu elektroakupunktur dibandingkan dengan loperamide didapati memiliki efek yang lebih bertahan lama dalam mengembalikan pola defekasi normal pada pasien dengan Diare Fungsional. Selain itu manfaat akupunktur dapat juga meningkatkan kualitas hidup dari pasien dan masalah psikologis lainnya.3 Selain metode akupunktur yang invasif, terdapat juga sebuah modalitas non invasif seperti akupresur yang dapat dilakukan dirumah. Akupresur merupakan sebuah tindakan stimulasi pada titik akupunktur dengan penekanan, baik dengan menggunakan jari atau dengan alat bantu tekan berujung tumpul. Pada keadaan diare seringkali menimbulkan keluhan seperti ketidaknyamanan pada perut , pasien di rumah dapat mempraktekkan penekanan pada titik-titik akupunktur baik yang ada di telinga dan di daerah tubuh, dimana berdasarkan dari penelitian yang ada dapat bermanfaat mengurangi gejala yang timbul. Untuk lokasi penekanan tertera pada gambar di bawah.4,5
Daftar Pustaka
- Zhou S, Zeng F, Liu J, Zheng H, Huang W, Liu T, et al. Influence of acupuncture stimulation on cerebral network in functional diarrhea. Evidence-based Complement Altern Med. 2013;2013.
- Lacy BE, Mearin F, Chang L, Chey WD, Lembo AJ, Simren M, et al. Bowel disorders. Gastroenterology [Internet]. 2016;150(6):1393-1407.e5. Available from: http://dx.doi.org/10.1053/j.gastro.2016.02.031
- Xu X, Zhang M, Wu X, Zheng C, Huang G. The Effect of Electroacupuncture Treatment with Different Intensities for Functional Diarrhea: A Randomized Controlled Trial. Evidence-based Complement Altern Med. 2022;2022.
- Go GY, Park H. Effects of Auricular Acupressure on Women with Irritable Bowel Syndrome. Gastroenterol Nurs. 2020;43(2):E24–34.
- Wal A, Debnath B, Verma N, Bhattacharya S, Solunke RS, Khan MMU, et al. Role of Herbal Medicine, Acupressure and Acupuncture in the Treatment of Irritable Bowel Syndrome. In: Hu DW-L, Sun DM-F, Hung DY-C, editors. Acupuncture and Moxibustion – Recent Advances, New Perspectives, and Applications. Rijeka: IntechOpen; 2022.