The Effect of Electroacupuncture on Plasma Fibrinogen Levels in Restraint Stress Wistar Rats

Lismaniah¹, Kemas Abdurrohim¹, Adiningsih Srilestari¹, Atikah Chalida Barasila²

¹Department of Medical Acupuncture, Faculty of Medicine University of Indonesia, Jakarta Pusat, Indonesia.

²Department of Histology, Faculty of Medicine University of Indonesia, Jakarta Pusat, Indonesia.

ABSTRACT

Objective: Blood is a suspended cellular element that dissolves in plasma. Blood transports oxygen and nutrients to all body cells and carries metabolic waste from the whole body. The nature of blood flowing through vessels is a factor that plays an important role in oxygen delivery and tissue perfusion. In acute stress conditions, various reactions can occur and affect the blood flow in blood vessels. Electroacupuncture (EA) is an additional therapy with minimal side-effects that can improve the quality of blood flow. This study investigated the effect of EA bilaterally at ST36 (Zusanli) on plasma fibrinogen. Materials and Methods: Eighteen male Wistar rats were divided randomly into 3 groups: (1) a control group (n = 6); (2) a restraint-stress group (n = 6); and (3) a restraint-stress-and-EA group (n = 6). EA was performed in group 3 after the rats were subjected to 3 hours of restraint stress. Results: There were significant mean differences in plasma fibrinogen levels (P = 0.048; 95% confidence interval: 0.5-109.5) between the restraint stress groups and the control group. Conclusion: This study showed that the EA on ST36 lowered levels of plasma fibrinogen of Wistar rats in restraint stress model.

Keywords: electroacupuncture; plasma fibrinogen; restraint stress.

ABSTRAK

Tujuan: Darah adalah elemen seluler tersuspensi yang larut dalam plasma. Darah mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh sel tubuh dan membawa sisa metabolisme dari seluruh tubuh. Aliran darah yang melalui pembuluh darah merupakan faktor yang berperan penting dalam pengantaran oksigen dan perfusi jaringan. Pada kondisi stres akut, berbagai reaksi dapat terjadi dan mempengaruhi aliran darah dalam pembuluh darah. Elektroakupunktur (EA) merupakan terapi tambahan dengan efek samping minimal yang dapat meningkatkan kualitas aliran darah. Penelitian ini menyelidiki efek EA secara bilateral pada titik ST36 (Zusanli) terhadap fibrinogen plasma. Bahan dan Metode: Delapan belas tikus Wistar jantan dibagi secara acak menjadi 3 kelompok: (1) kelompok kontrol (n = 6); (2) kelompok pengekangan-stres (n = 6); dan (3) kelompok pengekangan-stres-dan-EA (n = 6). EA dilakukan pada kelompok 3 setelah tikus mengalami stres pengekangan selama 3 jam. Hasil: Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada kadar fibrinogen plasma (P = 0.048; Interval Kepercayaan 95%: 0.5-109.5) antara kelompok stres pengekangan dan kelompok kontrol. Kesimpulan:Penelitian ini menunjukkan bahwa EA pada ST36 menurunkan kadar fibrinogen plasma tikus Wistar dalam model stres pengekangan.