Peran Akupunktur Terhadap Leukopenia yang Diinduksi oleh Kemoterapi
Kemoterapi merupakan salah satu pendekatan terapeutik yang paling efektif untuk mengobati kanker. Kemoterapi dapat diberikan pada kanker stadium awal, maupun pada kanker yang telah menyebar dengan tujuan paliatif. Pengobatan kemoterapi untuk kanker memiliki toksisitas sedang hingga tinggi, dan kemoterapi juga dapat berbahaya bagi sistem pembentukan darah, termasuk pembentukan sel darah putih sehingga sering terjadi kondisi leukopenia.1 Leukopenia merupakan suatu keadaan penurunan jumlah sel darah putih dalam darah tepi dengan jumlah kurang dari 4000sel/µL. Sel darah putih, atau yang biasa disebut dengan leukosit, merupakan sebuah komponen sel darah yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh.2
Jika terjadi kondisi leukopenia yang berat, maka dapat menyebabkan pengurangan dosis, penundaan bahkan penghentian dari kemoterapi yang dapat mengakibatkan pengurangan efek terapeutik kanker.3 Beberapa penelitian juga menunjukan kondisi leukopenia yang diinduksi oleh kemoterapi dapat menyebabkan perawatan lama di rumah sakit, memperpanjang masa pengobatan kanker serta meningkatkan angka kematian sebesar 9.5-12.0%.4
Berdasarkan pedoman Kanker dan Onkologi Nasional, Granulocyte colony stimulating factor (G-CSF) merupakan terapi standar untuk penanganan leukopenia dan juga direkomendasikan sebagai terapi pencegahan terjadinya leukopenia pada pasien kanker. G-CSF merupakan obat hematopetik yang bekerja dengan cara merangsang pembentukan sel sel darah, telah terbukti efektifitasnya sebagai terapi dan pencegahan untuk leukopenia yang diinduksi oleh kemoterapi.2,3 Namun pengobatan dengan G-CSF ini juga sering memiliki efek samping diantaranya nyeri tulang, nyeri otot, demam, dan lemas hingga mencapai 69.8%.3 Selain harganya mahal, pemberian obat G-CSF hanya dapat dilakukan bila jumlah sel darah putih kurang dari 1000sel/µL dan tidak semua pasien kanker dengan pemberian G-CSF dapat mencegah terjadinya leukopenia yang diinduksi kemoterapi.1
Akupunktur merupakan salah satu terapi non farmakologi yang telah banyak digunakan di banyak negara, serta telah direkomendasikan oleh WHO dalam mengobati beberapa keluhan termasuk diantaranya keluhan akibat efek samping dari kemoterapi, yaitu leukopenia yang diinduksi oleh kemoterapi.5 Selain harga yang lebih terjangkau dibandingkan G-CSF, akupunktur juga memiliki efektifitas yang telah terbukti dalam mempengaruhi jumlah dan aktivitas leukosit seperti pada hasil penelitian meta analisis menunjukkan bahwa akupunktur dapat meningkatkan rata rata jumlah leukosit sebanyak 1221 sel/µL.6 Akupunktur dapat mengobati leukopenia yang diinduksi kemoterapi dengan cara meningkatkan jumlah prekusor myeloid di sumsum tulang, mempercepat proses pematangan sel darah putih, serta mengurangi kematian sel punca akibat kemoterapi.1,6
Dalam sebuah penelitian meta analisis yang dilakukan oleh Shih Ya Wen dkk pada tahun 2021, menunjukkan bahwa berbagai modalitas akupunktur seperti manual akupunktur, elektroakupunktur, akupunktur tanam benang dan moksibusi, dapat meningkatkan jumlah sel darah putih secara signifikan pada pasien kanker payudara dengan kondisi leukopenia akibat diinduksi kemoterapi.1 Selain itu, terdapat penelitian lain yang dilakukan terhadap 18 pasien kanker kolorektal dengan kemoterapi, juga menunjukkan adanya peningkatan jumlah leukosit pada darah tepi setelah mendapatkan 6x terapi akupunktur yang dilakukan pada minggu kedua hingga minggu keempat setelah kemoterapi.5
Daftar Pustaka:
1. Shih YW, Su JY, Kung YS, Lin YH, To Anh DT, Ridwan ES, et al. Effectiveness of Acupuncture in Relieving Chemotherapy-induced Leukopenia in Patients With Breast Cancer: A Systematic Review With A Meta-Analysis and Trial Sequential Analysis. Integr Cancer Ther. 2021;20.
2. Nareswari I, Haryoko NR, Mihardja H. Peran Terapi Akupunktur pada Kondisi Leukopenia Kanker Payudara Pasien Kemoterapi. Indones J Cancer. 2018;11(4):179.
3. Yan SH, Feng S, Xu Y, Yan YZ, He B, Sun LY, et al. Effectiveness of Herbal Medicine for Leukopenia/Neutropenia Induced by Chemotherapy in Adults with Colorectal Cancer: A Systematic Review and Meta-analysis. Integr Cancer Ther. 2021;20.
4. Aras E, Bayraktar-Ekincioglu A, Kilickap S. Risk assessment of febrile neutropenia and evaluation of G-CSF use in patients with cancer: a real-life study. Support Care Cancer. 2020;28(2):691–9.
5. Li S, Zhao S, Guo Y, Yang Y, Huang J, Wang J, et al. Clinical Efficacy and Potential Mechanisms of Acupoint Stimulation Combined With Chemotherapy in Combating Cancer: A Review and Prospects. Front Oncol. 2022;12(April):1–18.
6. Lu W, Matulonis UA, Doherty-Gilman A, Lee H, Dean-Clower E, Rosulek A, et al. Acupuncture for chemotherapy-induced neutropenia in patients with gynecologic malignancies: A pilot randomized, sham-controlled clinical trial. J Altern Complement Med. 2009;15(7):745–53.