Peranan Akupunktur pada Obesitas
Berat badan berlebih dengan bobot berlimpah dulu dipandang sebagai lambang kemakmuran, namun zaman sudah berubah, perkembangan ilmu pengetahuan membuktikan bahwa gemuk berhubungan dengan banyak penyakit. Jadi tidak heran demi menurunkan berat badan, banyak orang rela melakukan apa saja agar mencapai berat badan yang diidamkan.
Berat badan berlebih atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan. Seseorang dapat dikatakan obesitas bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadran tinggi badan dalam meter, lebih dari 25kg/m2.
Selain alasan estetika, obesitas juga rawan terkena penyakit seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterol dan penyakit jantung. Penatalaksaan yang selama ini dilakukan adalah diet, olahraga dan menggunakan obat-obatan untuk menurunkan berat badan. Namun sekarang, masyarakat mulai mengenal akupunktur untuk terapi berat badan. Akupunktur dengan cara menstimulasi titik-titik akupunktur dengan teknik dan periode tertentu. Berdasarkan penelitian yang telah ada, akupunktur terbukti klinis dapat digunakan dalam terapi obesitas, yang dapat dikombinasikan bersama diet dan olahraga.
Peranan akupunktur pada obesitas dimulai dari menekan nafsu makan, memperbaiki ketidakseimbangan hormonal yang berakibat membaiknya metabolisme tubuh, hingga meningkatkan metabolism tubuh dan juga melancarkan buang air besar.
Terapi akupunktur untuk obesitas yang sering digunakan adalah jarum. Penusukan dapat dilakukan di area perut dan kaki. Terapi akupunktur dilakukan dua kali dalam seminggu sebanyak satu seri, dimana satu seri sebanyak 12 kali. Metode yang digunakan selain jarum, bisa menggunakan stimulasi listrik, farmakopunktur ataupun tanam benang.