Akupunktur Medik FKUI-RSCM dalam Acara “The 37th ICMART World Congress on Medical Acupuncture” di Jeju, Korea Selatan
Program Studi Akupunktur Medik FKUI terus berupaya mengembangkan ilmu akupunktur medik dan ikut berperan sebagai salah satu pusat kemajuan akupunktur medik di tingkat global. Keikutsertaan aktif dalam konferensi ilmiah internasional menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut. Program Studi Akupunktur Medik turut berpartisipasi dalam acara konferensi ilmiah “The 37th International Medical Acupuncture and Related Techniques (ICMART) World Congress” yang dilaksanakan oleh The Society of Korean Medicine (SKOM) di Jeju, Korea Selatan pada tanggal 27-29 September 2024. Tema Kongres Dunia ICMART tahun ini adalah, “The Future of Integrative Healthcare – Convergence of Acupuncture, Medical Science, and Technology” diisi oleh penyampaian materi berkualitas dari ahli terkemuka di bidang akupunktur dan update perkembangan terbaru akupunktur melalui penelitian ilmiah serta evolusinya menjadi praktik medis modern.
Program Studi Akupunktur Medik FKUI yang diwakilkan oleh dr. Irma Nareswari, B.Med.Sc., Sp.Ak, SubSp.Ak-AA(K) mendapatkan kesempatan untuk membawakan materi dengan berjudul “A Comparative Studi of Acupuncture Techniques on COVID-19 Health Worker Well-being: A Parallel, Single-blinded, Randomized Controlled Trial” dalam acara presentasi oral. Beliau menyampaikan bahwa terapi akupunktur press needle dapat menjadi pilihan terapi nonfarmakologis yang efektif untuk gejala insomnia pada tenaga kesehatan selama pandemi COVID-19.
Beberapa alumni Program Studi Akupunktur Medik FKUI juga berkesempatan untuk presentasi oral, yaitu dr. Rahmania Kannesia Dahuri, Sp.Ak, dengan judul “Ear Electroacupuncture on Battlefield Acupuncture (BFA) with Standard Therapy as a Therapy Option for Acute Pain and Quality of Life in Post Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL)” dan dr. Antonius Hapindra Kasim, Sp.Ak dengan judul “The Effectiveness Combination of Laser Acupuncture with Medication Therapy on Pain Score, Interincisal Space and Swelling in Post-odontectomy Mandibular Third Molar Patients”.
dr. Rahmania Kannesia Dahuri, Sp.Ak dalam penelitiannya dengan peneliti lain yaitu Dr. dr. Hasan Mihardja, M.Kes, Sp.Ak, SubSp.Ak-G(K), Prof. Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K), dan dr. Yoshua Viventius, Sp.Ak, menyampaikan bahwa terapi elektroakupunktur telinga Battlefield Acupuncture (BFA) dapat menurunkan nyeri dan meningkatkan kualitas hidup pasien pasca tindakan percutaneous nephrolithotomy (PCNL), tanpa adanya efek samping.
Acara ini menghadirkan narasumber akupunktur terkemuka dunia seperti Mike Cummings dari British Medical Acupuncture Society, Seong-Gyu Ko dari Kyung Hee University, Qiufu Ma dari Westlake University, Konstantina Theodoratou dari Scientific Association of Medical Acupuncture in Greece (SAMAG), Francisco Lozano dari Instituto Politécnico Nacional, Helmut Liertzer dari Herz Jesu Hospital, Marcia Lika Yamamura dari Federal University of São Paulo, Qiming Zhen dari Phillipine TCM and Acupuncture Association, dan narasumber lainnya. Acara ini dihadiri sekitar 900 peserta dari 36 negara di seluruh dunia, lebih dari 200 presentasi oral dan workshop, dan sekitar 300 poster.
Selain itu, pada ICMART 2024 ini terdapat demonstrasi langsung teknik medis Korea terbaru seperti memadukan perangkat medis kontemporer seperti ultrasonografi, elektroensefalografi, dan sistem pencitraan nadi 3D. Topik-topik lain yang dibahas adalah efektivitas dan aplikasi klinis pengobatan medis Korea di berbagai bidang termasuk kedokteran olahraga, nyeri muskuloskeletal, onkologi, dan kesehatan mental.
dr. Irma Nareswari, B.Med.Sc., Sp.Ak, SubSp.Ak-AA(K) sebagai perwakilan dari Program Studi Akupunktur Medik FKUI, juga berkesempatan untuk berkunjung ke Kyung Hee University, Seoul, Korea Selatan dan melihat kemajuan teknologi dalam pengembangan pengobatan kanker.
Diharapkan dengan keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah internasional dan relasi lintas negara, Program Studi Akupunktur Medik FKUI dapat ikut berkontribusi memajukan perkembangan ilmu akupunktur medik di tingkat global, dan menambah wawasan mengenai perkembangan akupunktur di dunia. Sampai jumpa di kegiatan lainnya!