Efek Akupunktur Laser terhadap Kemampuan Bicara dan Interaksi Sosial pada Pasien dengan Gangguan Spektrum Autisme
Laser Acupuncture Effects on Speech and Social Interaction in Patients with Autism Spectrum Disorder
Imtiaz Amrinusantara Surapaty 1, Christina Simadibrata 1, Ekky Sri Rejeki 2, Irawan Mangunatmadja 3
Abstract
Objective: Disorders of speech ability and social interaction are the most-common symptoms in children with autism spectrum disorder (ASD). Acupuncture, as an adjunctive therapy, is known to help improve speech ability and social interaction in children with this condition. One of the acupuncture modalities with minimal side-effects, and that is safe for children, is laser acupuncture or laserpuncture. This study’s aim was to determine laserpuncture’s effects on speech ability and social interactions in patients with ASD. Materials and Methods: This randomized, double-blinded clinical trial involved 46 patients in 2 groups. All respondents qualified, and none dropped out. The treatment group (n = 23) received sensory-occupational integrative therapy and verum laserpuncture therapy and the control group (n = 23) received sensory-occupational integrative therapy and placebo laserpuncture. The groups’ speech ability and social interaction were evaluated with a WeeFIM® questionnaire; parental reports were collected, using sensory profiles before and after treatment. Results: There were improvements in speech ability and social interaction in the verum laserpuncture group more than in the placebo group after treatment. Perception score was P < 0.001; odds ratio (OR): 18.8; 95% confidence interval (CI): 4.09-87.17. Expression score was P < 0.001; OR: 50.2; 95% CI: 5.61-450.2. Social interaction score was P = 0.005; OR:7.2; 95% CI: 1.68-31.42. Parental report score was P = 0.765. Conclusions: Verum laserpuncture in this clinical trial improved speech ability and social interaction scores more effectively than placebo laserpuncture did in patients with ASD.
Keywords: autism spectrum disorder; laser acupuncture; social interaction; speech ability.
Abstrak
Tujuan: Gangguan kemampuan berbicara dan interaksi sosial merupakan gejala yang paling umum pada anak dengan gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD). Akupunktur, sebagai terapi tambahan, diketahui dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara dan interaksi sosial pada anak dengan kondisi ini. Salah satu modalitas akupunktur dengan efek samping minimal dan aman untuk anak-anak adalah akupunktur laser atau laserpunktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek laserpunktur terhadap kemampuan berbicara dan interaksi sosial pada pasien ASD. Bahan dan Metode: Uji klinis acak tersamar ganda ini melibatkan 46 pasien dalam 2 kelompok. Semua responden memenuhi syarat, dan tidak ada yang drop out. Kelompok perlakuan (n = 23) menerima terapi integratif sensorik-okupasi dan terapi laserpunktur, sementara kelompok kontrol (n = 23) menerima terapi integratif sensorik-okupasi dan laserpunktur plasebo. Kemampuan berbicara dan interaksi sosial kelompok dievaluasi dengan kuesioner WeeFIM®; laporan dari orang tua kemudian dikumpulkan, menggunakan profil sensorik sebelum dan sesudah perawatan. Hasil: Terdapat peningkatan kemampuan bicara dan interaksi sosial pada kelompok laserpunktur lebih tinggi dibandingkan pada kelompok plasebo setelah perlakuan. Skor persepsi adalah P < 0,001; odds ratio (OR): 18,8; Interval kepercayaan 95% (CI): 4,09-87,17. Skor ekspresi adalah P <0,001; OR: 50.2; 95% CI: 5,61-450,2. Skor interaksi sosial adalah P = 0,005; OR: 7.2; 95% CI: 1,68-31,42. Skor laporan orang tua adalah P = 0,765. Kesimpulan: Laserpunktur dalam uji klinis ini meningkatkan kemampuan bicara dan skor interaksi sosial lebih efektif daripada laserpunktur plasebo pada pasien ASD.
Kata kunci: gangguan spektrum autisme; akupunktur laser; interaksi sosial; kemampuan berbicara.