Peran Akupunktur Terhadap Cedera Tulang Leher
Cedera tulang leher merupakan bagian dari cedera tulang belakang yang mempunyai dampak paling besar, mulai dari kecacatan hingga kematian, karena di dalam ruas – ruas tulang belakang terdapat medula spinalis yang termasuk sistem saraf pusat. Kecacatan yang dapat dialami adalah hilang atau menurunnya kemampuan merabarasakan, kelemahan / kelumpuhan anggota gerak, pengendalian buang air besar atau kecil, dan sebagainya.
Penyebab cedera tulang leher tersering ialah kecelakaan lalu lintas (50%), jatuh (25%), cedera yang berhubungan dengan olahraga (10%), serta akibat kekerasan dan kecelakaan kerja. Angka kematian diperkirakan 48% dalam 24 jam pertama. Sekitar 80% meninggal di tempat. Berdasarkan kecacatan yang terjadi, 52% kasus mengalami lumpuh kedua kaki dan 47% mengalami lumpuh kedua tangan dan kedua kaki.
Penanganan yang semakin segera dapat memberikan tingkat keberhasilan yang semakin baik. Tergantung dari derajatnya, operasi adalah terapi pilihan bagi kasus – kasus cedera tulang leher. Obat – obatan yang dapat membantu adalah golongan kortikosteroid. Namun, dikarenakan risiko operasi dan kontroversi pemberian obat – obatan kortikosteroid, akupunktur dapat dipertimbangkan.
Akupunktur adalah metode perangsangan pada titik – titik tertentu di permukaan tubuh untuk tujuan meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, sebagai pengobatan, maupun rehabilitasi. Akupunktur dapat meningkatkan regenerasi dan pemulihan fungsi saraf, sehingga baik untuk membantu memulihkan kelumpuhan dan bila terjadi kekakuan. Lalu, bila terdapat rasa nyeri, akupunktur dapat membantu mengurangi rasa nyeri, dengan menggunakan senyawa kimia alami yang berasal dari dalam tubuh sendiri.
Cara kerja akupunktur dalam pemulihan cedera tulang leher, salah satunya adalah dengan melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah, sehingga suplai oksigen dan nutrisi di daerah yang mengalami kerusakan menjadi lebih baik, yang pada akhirnya dapat membantu proses pemulihan. Cara kerja lainnya adalah akupunktur dapat merangsang tubuh untuk mengeluarkan beta endorfin, suatu senyawa dari dalam tubuh sendiri yang berfungsi untuk mengurangi peradangan, mengurangi rasa nyeri, dan sebagainya. Masih banyak lagi cara – cara kerja akupunktur dalam pemulihan cedera tulang leher.
Modalitas akupunktur yang digunakan adalah elektroakupunktur, dengan frekuensi rendah untuk regenerasi dan pemulihan fungsi saraf serta rasa nyeri, atau kombinasi frekuensi rendah dan tinggi bila disertai kekakuan. Terapi dilakukan sebanyak 2 kali seminggu, selama 12 kali (6 minggu), lalu dinilai kemajuannya.