Peran Akupunktur untuk Kelelahan Pasca Olahraga
Kelelahan pasca olahraga merupakan penurunan kapasitas fisik setelah berolahraga, dimana otot menjadi lemah atau hilangnya kemampuan untuk mengadakan reaksi terhadap rangsangan yang diiringi dengan sensasi rasa lelah. Selama olahraga, otot-otot yang berkontraksi menghasilkan kekuatan dan panas. Jadi latihan fisik sebenarnya adalah bentuk energi mekanik. Energi yang dihasilkan ini akan menghabiskan stok energi di dalam tubuh. Selama latihan, metabolit dan panas dihasilkan, kemudian memengaruhi keadaan stabil lingkungan internal. Tergantung pada bentuk latihannya, orang akan merasa lelah walaupun kelelahan itu belum terjadi, namun cepat atau lambat kelelahan yang sebenarnya akan terjadi. Kelelahan dapat dirasakan oleh setiap orang dan sebenarnya mempunyai fungsi positif terhadap perlindungan sel-sel tubuh, namun kelelahan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kemampuan kontraksi otot dan penurunan prestasi pada aktivitas olahraga. Karena sensasi ini, seseorang akan menyesuaikan strategi latihannya. Kelelahan juga dapat menjadi gejala utama akibat olahraga berlebihan. Olahraga berlebihan dapat menyebabkan cedera olahraga, nyeri, kecemasan, mudah marah, dan tidur gelisah. Terlalu banyak olahraga juga dapat mengurangi hasrat seksual.1-3
Olahraga terutama dalam intensitas tinggi (berlebihan) dapat menginduksi kontraksi otot berulang dan getaran pada jaringan otot juga jaringan sekitarnya yang dapat menyebabkan kerusakan otot (yaitu, gangguan struktur serat otot dan/atau jaringan ikat). Olahraga yang berlebihan dapat juga menimbulkan peradangan jaringan sekitar otot, rasa nyeri otot onset tertunda (DOMS), serta peningkatan rasa lelah. Perubahan konsentrasi darah indikator kerusakan otot juga dapat terjadi yaitu, creatine kinase (CK) dan biomarker inflamasi [protein C-reaktif (CRP) dan interleukin-6 (IL-6)] yang diamati setelah berolahraga dan terkait dengan terjadinya DOMS juga dapat digunakan untuk mencapai pemulihan otot. Beberapa jenis intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemulihan setelah olahraga antara lain; teknik tekan atau pijat, perendaman air, elektrostimulasi, peregangan, cryotherapy, dan akupunktur.3,4
Akupunktur merupakan salah satu pilihan terapi dengan cara menusukan jarum pada titik tertentu tubuh. Selain menggunakan jarum, tindakan akupunktur dapat memakai modalitas lain seperti jari atau benda tumpul (akupresur), thermal (moksibusi dan TDP), listrik (elektroakupunktur), farmakopunktur, ultrasound (sonopunktur), laser (laserpunktur), dan akupunktur tanam benang.5,6
Pada penelitian Niu dkk melalui meta-analisis terhadap 11 RCT yang melibatkan 531 pasien kelelahan pasca olahraga, didapatkan pada kelompok akupunktur ternyata diperoleh efek yang lebih signifikan dalam mengurangi kelelahan subjek, meningkatkan kandungan hemoglobin, mengurangi kandungan laktat dehidrogenase, mengurangi kandungan asam laktat darah, menurunkan regulasi kadar kreatin kinase serum, dan nitrogen urea darah daripada kelompok kontrol. Pada penelitian Lin dkk dilakukan penelitian pada 30 atlet pemain basket yang dibagi secara acak ke dalam 3 kelompok yaitu kelompok akupunktur, akupunktur sham, dan kelompok kontrol (tanpa perlakuan). Perlakuan akupunktur pada setiap atlet dalam kelompok akupunktur di titik akupunktur Neiguan (PC6) dan Zusanli (ST36), dimulai pada 15 menit sebelum latihan dan berlanjut hingga kelelahan subjek. Akupunktur serupa juga dilakukan pada setiap atlet dalam kelompok sham tetapi lokasinya berjarak 1 cm dari titik akupunktur PC6 dan ST36. Tidak ada akupunktur yang dilakukan pada atlet dalam kelompok kontrol. Selama penelitian, setiap subjek melakukan lari terpisah di atas treadmill. Data detak jantung (HRmax), konsumsi oksigen (VO2max), dan asam laktat darah diukur selama periode istirahat dan pada 3 waktu pemulihan yaitu menit ke-5, ke-30 dan ke-60 setelah latihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok akupunktur (PC6 dan ST36) memiliki HRmax, VO2max dan laktat darah yang jauh lebih rendah. Pada penelitian Ma dkk menunjukkan bahwa pemulihan metabolit yang terganggu pada atlet yang diobati dengan akupunktur secara signifikan lebih cepat daripada mereka yang hanya beristirahat. Hal ini menunjukkan bahwa pengobatan akupunktur memperbaiki kelelahan dengan mengatur kembali metabolisme energi yang terganggu, metabolisme kolin, dan melemahkan stres yang diinduksi oleh olahraga lebih cepat.6,7
Dengan demikian akupunktur dapat berperan dalam mengatasi masalah kelelahan pasca olahraga secara aman dan efektif, antara lain dengan meningkatkan fungsi jantung dan paru serta meningkatkan intake dari oksigen, sehingga meningkatkan metabolisme dan dapat mengurangi produksi asam laktat. Selain itu, akupunktur juga dapat menyebabkan terjadinya inhibisi persepsi nyeri melalui mekanisme neurotransmitter sentral, segmental, dan lokal.5,6
Oleh karena itu, jika anda merasa lelah setelah berolahraga, sebaiknya anda menjalani terapi Akupunktur agar kondisi kelelahan anda segera pulih. Akupunktur medik saat ini dapat dilakukan di Unit Rawat Jalan Terpadu lantai 3 Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo.
Daftar Pustaka
- Parwata IMY. Kelelahan dan recovery dalam olahraga. Jurnal pendidikan kesehatan rekreasi. 2015; 1(1): 2-13. doi: 10.59672/jpkr.v1i1.2.
- LeWine HE. Why am I so tired after exercising. Harvard Headddlth Publishing [Internet]. 2021 Sep 1 [Cited 24 Jul 24]; Available from: https://www.health.harvard.edu/exercise-and-fitness/why-am-i-so-tired-after-exercising
- Ament W, Verkerke GJ. Exercise and fatigue. Sports Med. 2009;39(5):389-422. doi: 10.2165/00007256-200939050-00005.
- Dupuy O, Douzi W, Theurot D, Bosquet L, Dugué B. An Evidence-Based Approach for Choosing Post-exercise Recovery Techniques to Reduce Markers of Muscle Damage, Soreness, Fatigue, and Inflammation: A Systematic Review With Meta-Analysis. Front Physiol. 2018 Apr 26;9:403. doi: 10.3389/fphys.2018.00403.
- Lin ZP, Lan LW, He TY, Lin SP, Lin JG, Jang TR, Ho TJ. Effects of acupuncture stimulation on recovery ability of male elite basketball athletes. Am J Chin Med. 2009;37(3):471-81. doi: 10.1142/S0192415X09006989.
- Niu, X., Yang, K., Li, Y. et al. Meta-analysis of acupuncture intervening exercise-induced fatigue. J. Acupunct. Tuina. Sci. 20, 236–246 (2022). https://doi.org/10.1007/s11726-022-1318-4
- Ma H, Liu X, Wu Y, Zhang N. The Intervention Effects of Acupuncture on Fatigue Induced by Exhaustive Physical Exercises: A Metabolomics Investigation. Evid Based Complement Alternat Med. 2015;2015:508302. doi: 10.1155/2015/508302.