Artikel Kesehatan

Peran Akupuntur pada Hipertensi

Hipertensi atau yang dikenal sebagai darah tinggi adalah salah satu penyakit tidak menular yang paling umum ditemukan di perawatan primer dan jika tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti kerusakan otot jantung (infark miokard), stroke, gagal ginjal, dan kematian. Hipertensi dianggap sebagai penyebab utama penyakit pembuluh darah di otak (serebrovaskular) sebesar 51 % dan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) sebesar 45%.1 Hipertensi didiagnosis ketika tekanan darah sistolik (SBP) seseorang ≥ 140 mm Hg dan/atau tekanan darah diastolik (DBP)  ≥ 90 mm Hg setelah pemeriksaan berulang.2

Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Pengukuran Tekanan Darah2

KategoriSistolik (mm Hg) Diastolik (mm Hg)
Normal<130dan<85
Normal-Tinggi130–139dan/atau85–89
Hipertensi Grade 1140–159dan/atau90–99
Hipertensi Grade 2≥160dan/atau≥100

Agar mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang akurat, harus diperhatikan beberapa hal saat melakukan pengukuran yaitu : 1) tidak ada percakapan , 2) kandung kemih kosong, 3) gunakan ukuran manset yang benar, 4) letakkan manset tekanan darah pada lengan tanpa alas, 5) lengan disangga setinggi jantung, 6) jaga agar kaki tidak menyilang, dan 7) berikan penyangga punggung dan kaki.3

Faktor risiko yang paling umum untuk hipertensi adalah orang dengan penyakit kencing manis (15% -20%), gangguan lemak darah (peningkatan kolesterol lipoprotein densitas rendah [LDL-C] dan trigliserida (30%), kelebihan berat badan-obesitas (40%), kadar asam urat darah yang tinggi/hiperurisemia (25 %) dan sindrom metabolik (40%), serta kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat (misalnya, merokok, asupan alkohol yang tinggi, gaya hidup yang kurang gerak).2

Modifikasi gaya hidup merupakan lini pertama pengobatan antihipertensi. Modifikasi gaya hidup juga dapat meningkatkan efek pengobatan antihipertensi.2 Modifikasi diet dan gaya hidup berikut yang direkomendasikan: 1) pembatasan garam (natrium) hingga <1500mg/hari atau pengurangan absolut minimal 1000mg/hari, 2) peningkatan asupan kalium 3) penurunan berat badan jika kelebihan berat badan / obesitas  4) aktivitas fisik yang sesuai (resistensi) aerobik atau dinamis 90-150 menit / minggu atau resistensi isometrik 3 sesi / minggu), dan 5) diet sehat seperti Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan produk susu rendah lemak dengan pengurangan lemak jenuh dan total.3,4 Saat seseorang  dengan hipertensi memenuhi syarat untuk pengobatan farmakologis, maka dianjurkan diberikan terapi dengan obat-obatan.3

Akupunktur medis barat adalah modalitas terapi dengan penyisipan jarum halus, yang merupakan adaptasi dari akupunktur China dengan menggunakan pengetahuan terkini tentang anatomi, fisiologi dan patologi, serta prinsip-prinsip kedokteran berbasis bukti serta dilakukan oleh dokter yang berlisensi. Cara kerja akupunktur, melibatkan stimulasi sistem saraf, sistem otot, dan jaringan ikat.  Mekanisme-mekanisme ini sekarang telah dipahami secara lebih rinci, tentang mekanisme perifer, efek pada otak dan sistem saraf otonom serta semua mekanisme.5,6 

Pada penelitian yang dilakukan oleh Zhang dkk menyebutkan bahwa dititik akupunktur tertentu memiliki efek positif pada tekanan darah, disertai dengan aktivasi beberapa area di otak pada individu dengan hipertensi. Efek akupunktur menargetkan pada area otak yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah dan juga daerah otak lainnya yang penting dalam pencegahan, dan pengobatan dari komplikasi hipertensi.7 Akupunktur dapat menurunkan tekanan darah segera dan mempertahankan efek antihipertensi untuk hipertensi primer sehingga mencapai efek antihipertensi stabil jangka panjang.8

Mekanisme kerja akupunktur pada hipertensi yaitu dengan mengatur aktivitas berbagai organ pada ginjal, paru-paru, otak, saraf parasimpatis jantung, dan pembuluh darah. Akupunktur juga berperan memperbaiki hipertensi dengan menurunkan radikal bebas.9 Akupunktur 3 kali seminggu selama 8 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik masing-masing sekitar 10 dan 6 mmHg.10 Pada suatu meta-analis menyebutkan bahwa akupunktur memiliki efek pada penurunan tekanan darah yang bersinergi dengan pengobatan. Oleh karena itu, pada saat terapi akupunktur dilakukan obat-obatan hipertensi tetap dikonsumsi.11 Namun, perlu diperhatikan bahwa akupunktur tidak dapat dilakukan pada kondisi hipertensi yang dapat menyebabkan kegawatdaruratan medis.12

Individu yang memiliki tekanan darah tinggi harus mengulangi pengukuran tekanan darah setiap 3-6 bulan. Bagi individu dengan hipertensi stadium 1 yang awalnya tidak memenuhi syarat terapi obat juga harus melakukan tindak lanjut setiap 3-6 bulan. Individu yang memulai terapi obat harus dipantau setiap bulan untuk titrasi obat sampai tekanan darah mereka terkontrol.3

Referensi

  1. Verma N, Rastogi S, Chia YC, Siddique S, Turana Y, Cheng HM, Sogunuru GP, Tay JC, Teo BW, Wang TD, Tsoi KKF, Kario K. Non-pharmacological management of hypertension. J Clin Hypertens (Greenwich). 2021 Jul;23(7):1275-1283. doi: 10.1111/jch.14236. Epub 2021 Mar 18. PMID: 33738923.
  2. Unger T, Borghi C, Charchar F, Khan NA, Poulter NR, Prabhakaran D, et al. 2020 International Society of Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines. Hypertension [Internet]. 2020 [cited 2021 Oct 9];75:1334–57. Available from: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/HYPERTENSIONAHA.120.15026
  3. Flack JM, Adekola B. Blood pressure and the new ACC/AHA hypertension guidelines. Trends Cardiovasc Med. 2020 Apr;30(3):160-164. doi: 10.1016/j.tcm.2019.05.003. Epub 2019 May 15. PMID: 31521481.
  4. Valenzuela PL, Carrera-Bastos P, Gálvez BG, Ruiz-Hurtado G, Ordovas JM, Ruilope LM, Lucia A. Lifestyle interventions for the prevention and treatment of hypertension. Nat Rev Cardiol. 2021 Apr;18(4):251-275. doi: 10.1038/s41569-020-00437-9. Epub 2020 Oct 9. PMID: 33037326
  5. White A; Editorial Board of Acupuncture in Medicine. Western medical acupuncture: a definition. Acupunct Med. 2009 Mar;27(1):33-5. doi: 10.1136/aim.2008.000372. PMID: 19369193.          
  6. Sciammarella J; Medical Acupuncture. Diunduh dari https://www.emedicinehealth.com/medical_acupuncture/article_em.htm#what_is_medical_acupuncture
  7. Zhang J, Lyu T, Yang Y, Wang Y, Zheng Y, Qu S, Zhang Z, Cai X, Tang C, Huang Y. Acupuncture at LR3 and KI3 shows a control effect on essential hypertension and targeted action on cerebral regions related to blood pressure regulation: a resting state functional magnetic resonance imaging study. Acupunct Med. 2021 Feb;39(1):53-63. doi: 10.1177/0964528420920282. Epub 2020 Jun 12. PMID: 32529884.
  8. Yin C, Du YZ. [Observation of anti-hypertensive effect on primary hypertension treated with acupuncture at Renying (ST 9) mainly]. Zhongguo Zhen Jiu. 2012 Sep;32(9):776-8. Chinese. PMID: 23227677.
  9. Wen J, Chen X, Yang Y, Liu J, Li E, Liu J, Zhou Z, Wu W, He K. Acupuncture Medical Therapy and its Underlying Mechanisms: A Systematic Review. Am J Chin Med. 2021;49(1):1-23. doi: 10.1142/S0192415X21500014. Epub 2020 Dec 26. PMID: 33371816.
  10. Terenteva N, Chernykh O, Sanchez-Gonzalez MA, Wong A. Acupuncture therapy improves vascular hemodynamics and stiffness in middle-age hypertensive individuals. Complement Ther Clin Pract. 2018 Feb;30:14-18. doi: 10.1016/j.ctcp.2017.11.002. Epub 2017 Nov 8. PMID: 29389472.
  11. Li DZ, Zhou Y, Yang YN, et al. Acupuncture for essential hypertension: a meta-analysis of randomized sham-controlled clinical trials. Evid Based Complement Alternat Med. 2014;2014:279478. doi:10.1155/2014/279478.
  12. WHO, Guideline on Basic Training and Safety in Acupuncture

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Upcoming Events