Artikel Kesehatan

Akupunktur pada Neurodermatitis

sumber gambar: https://medtour.help/disease/neurodermatitis/

Neurodermatitis atau dikenal juga dengan Lichen Simplex Chronicus merupakan penyakit kulit peradangan kronis berupa penebalan kulit, kulit kering dan bersisik yang diakibatkan oleh adanya kebiasaan penggarukan pada kulit secara berulang yang umumnya dipicu oleh stres psikis. Lokasi umumnya ditemukan pada bagian kulit kepala, leher, tangan, lengan bawah dan kelamin. Penyakit ini terjadi pada 12% orang dengan kejadian tertinggi pada umur 30 hingga 50 tahun, dan lebih sering ditemukan pada perempuan dibandingkan laki-laki dengan rasio 2:1. Neurodermatitis merupakan penyakit yang tidak mengancam jiwa dan dapat disembuhkan.1 Meskipun tidak mengancam jiwa, neurodermatitis dapat mengalami infeksi dan mengganggu pertumbuhan sel kulit jika sering digaruk dan juga dapat mengganggu aktivitas serta menurunkan kualitas hidup penderita (gangguan tidur).1,2 Neurodermatitis dapat didiagnosa cukup dengan anamnesa dan pemeriksaan fisis saja.2

Tatalaksana neurodermatitis terbagi menjadi dua, yakni non medikamentosa dan medikamentosa. Tatalaksana non medikamentosa berupa menghindari stres psikis yang dapat menjadi pemicu neurodermatitis dan juga hindari menggaruk pada area neurodermatitis. Tatalaksana medikamentosa yang umum digunakan antara lain: 1) Lokal: salep anti peradangan (kortikosteroid topikal), pelembab kulit, dan antibiotik salep jika ditemukan adanya infeksi, 2) Oral: antihistamin dan juga obat anti stres jika diperlukan, dan 3) Tindakan: penyuntikan kortikosteroid intralesi.1,2 Penggunaan obat-obatan memiliki efek samping jika digunakan terus-menerus, seperti penggunaan kortikosteroid topikal dan intralesi dapat menyebabkan atrofi kulit, kortikosteroid oral dapat menyebabkan tekanan darah dan kadar gula darah meningkat, osteoporosis, pertumbuhan rambut berlebih, dan gangguan penumpukan lemak pada tubuh,3 dan antihistamin dapat menyebabkan kekantukan, mulut kering dan sakit kepala.4

Modalitas lain yang relatif aman dan minimal efek samping yang dapat dipilih adalah akupunktur. Akupunktur dapat menstimulasi nukleus Raphe untuk menghasilkan serotonin yang akan meningkatkan glukokortikoid tubuh sehingga menekan proses peradangan5 yang dapat memperbaiki neurodermatitis.6 Akupunktur juga dapat mengurangi keluhan gatal dengan melakukan penusukan pada titik LI11, LI4, ST36, dan SP107 dimana akupunktur dapat menurukan cetusan gatal pada bagian otak (insula, putamen, korteks premotor dan prefrontal).

Akupunktur juga mempengaruhi GRPR (gastrin-releasing peptide receptor) di sumsum tulang belakang yang berperan dalam pengaturan siklus gatal (itch-scratch visious cycle).8 Pada tinjauan sistematis dan meta analisis (2022) menyatakan bahwa akupunktur dapat secara efektif dan aman dalam mengatasi neurodermatitis dalam laju penyembuhan, menurunkan kekambuhan, dan mengurangi gejala. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Weiying (2006) membandingkan kelompok intervensi ( plum-blossom neddle tapping + obat herbal oral) dengan kelompok kontrol (obat herbal oral saja) menunjukan bahwa kelompok intervensi lebih cepat untuk menghilangkan lesi kemerahan neurodermatitis.6 Penelitian juga dilakukan oleh Huang et al (1998) yang membandingkan kelompok intervensi (akupunktur dengan jarum bintang tujuh) dengan kelompok kontrol (terapi konvensional) menunjukan bahwa angka kesembuhan kelopok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (100% vs 16,7%).9 Hal ini menunjukan bahwa terdapat peran akupunktur dalam mengatasi neurodermatitis.

Daftar Pustaka

  1. Charifa A, Badri T, Harris BW. Lichen Simplex Chronicus. StatPearls Publ. 2023.
  2. Widaty S, et al. Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin diIndonesia. PERDOSKI. 2017.
  3. Soetedjo NN. Penyalahgunaan Steroid di Masyarakat (Manfaat dan Efek Samping Steroid). Kementrian Kesehat Republik Indonesia. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1421/penyalahgunaan-steroid-di-masyarakat- manfaat-dan-efek-samping-steroid#:~:text=Selain ilustrasi di atas%2C steroid,pada infeksi virus herpes%2C perubahan (2022).
  4. Anonymous. Antihistamine. NHS, https://www.nhs.uk/conditions/antihistamines/ (2023).
  5. Wu B. Acupuncture and its role in treating skin disease. DermNet, https://dermnetnz.org/topics/acupuncture-and-its-role-in-treating-skin-disease (2023).
  6. Sivamani RK. Acupuncture as a Treatment Modality in Dermatology : 2015; 00: 1–10.
  7. Kim KY, Shen J, Wu T. Acupuncture for the Treatment of Itch : Literature Review and Future Perspectives. 33. Epub ahead of print 2021. DOI: 10.1089/acu.2020.1445.
  8. Liu J, Li X, Guo J, et al. Role of GRPR in Acupuncture Intervention in the “ Itch ‐ scratch Vicious Cycle ” Spinal Circuit of Chronic Pruritus. Chin Med 2023; 1–17.
  9. Huang BS et al. Treatment of 60 cases of neurodermatitis with three-step seven star needling therapy. Journal of Guiyang Chinese Medical College, 1998, 20(2):35–36

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Upcoming Events