Artikel Kesehatan

Peran Akupunktur pada Urtikaria Kronis

Sumber : Recurrent urticaria – Paediatrics and Child Health (paediatricsandchildhealthjournal.co.uk)

Urtikaria adalah salah satu penyakit dermatologis yang paling sering terjadi dan biasanya muncul dalam bentuk paroksismal (serangan berulang) yang ditandai dengan munculnya benjolan berwarna merah (wheal), disertai rasa gatal yang intens, dan dengan atau tanpa angioedema (pembengkakan tiba-tiba di bawah kulit) yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas pembuluh darah. Wheal urtikaria biasanya menghilang dalam waktu 24 jam, dan angioedemadalam waktu 72 jam. Menurut rekomendasi terbaru, urtikaria telah dibagi menjadi urtikaria akut dimana perubahan cenderung hilang dalam waktu 6 minggu dan urtikaria kronis dimana perubahan kulit terjadi selama lebih dari 6 minggu.1–3

Urtikaria kronis dapat mempengaruhi sekitar 1% dari populasi dunia dari segala usia, terutama perempuan muda dan usia pertengahan. Penyakit ini dapat terjadi pada semua kelompok usia dan dalam semua musim, dan sekitar 15% hingga 20% orang telah mengalami penyakit ini setidaknya sekali dalam hidup mereka.2–4 Selama observasi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa urtikaria cukup mempengaruhi kualitas hidup pasien, tidak hanya pada urtikaria dan bentuk angioedemanya, tetapi berhubungan dengan intensitas rasa gatal dan kecemasan akan kondisi yang dihadapi dimana terbukti bahwa intensitas rasa gatal berhubungan erat dengan stres. Berdasarkan bukti yang ada, pasien urtikaria kronis dapat mengalami penurunan produktivitas yang signifikan dalam pekerjaan, sekolah, atau aktivitas sehari-hari.3,5

Saat ini, pengobatan urtikaria kronis dalam pengobatan Barat sebagian besar dilakukan melalui pemberian obat antihistamin secara oral dalam jangka panjang, seperti cetirizine hidroklorida dan desloratadine sitrat. Namun, pengobatan ini seringkali memiliki efek samping seperti kelelahan dan lesu, resistensi obat yang kuat, serta tingginya tingkat kekambuhan setelah menghentikan obat. Selain itu, banyak pasien menunjukkan respons yang tidak adekuat terhadap sebagian besar obat-obatan yang kemudian menyebabkan kekambuhan pada urtikaria kronis.4,5

Dalam praktik klinis, jika pasien tidak merespons obat antihistamin dengan adekuat, akupunktur dapat menjadi salah satu pilihan. Ketika gejala urtikaria menjadi berulang atau lebih parah, bukti menunjukkan bahwa akupunktur yang dikombinasikan dengan terapi farmakologi dapat memperbaiki gejala dan mengurangi tingkat kekambuhan.5 Pada sebuah tinjauan sistematis oleh Qin Yao dkk pada tahun 2016, tiga uji klinis (RCT) menunjukkan bahwa terapi farmakologi dikombinasikan dengan akupunktur dapat meningkatkan efektivitas terapi dan 3 penelitian RCT lain yang membandingkan akupunktur dengan obat-obatan (loratadin, cetirizine) menunjukkan bahwa akupunktur lebih efektif untuk mengatasi urtikaria kronik. Selain itu, dari 212 artikel klinis yang berkaitan dengan akupunktur atau akupunktur dengan terapi lain untuk penatalaksanaan urtikaria, dimana hanya 4 uji coba dengan 5 kasus melaporkan reaksi yang dapat ditoleransi dan ringan. Tidak ada uji coba lain yang menyebutkan adanya reaksi yang merugikan terkait dengan akupunktur. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa akupunktur aman dan efektif untuk pengobatan pasien dengan urtikaria kronis.2

Referensi :

1.        Li Y, Zhang L, Wang Q, Deng Y. Acupuncture for gastrointestinal urticaria: A protocol for systematic review and network meta-analysis. Front Med. 2022;9. 

2.        Yao Q, Li S, Liu X, Qin Z, Liu Z. The Effectiveness and Safety of Acupuncture for Patients with Chronic Urticaria: A Systematic Review. Biomed Res Int. 2016;2016. 

3.        Pluta-Kubicz M, Brzoza Z. Chronic Urticaria—Pathogenesis, Diagnostics, Therapy and Influence of Coexisting Angioedema. J Clin Med. 2023;12(2):10–3. 

4.        Lu Z, Zhou Q, Chai S, Yang H, Wang J, Luo H, et al. Efficacy and safety of Chinese medicine combined with acupuncture in the treatment of chronic urticaria: A meta-analysis. Med (United States). 2022;101(36):E30381. 5.         Shi YZ, Cao W, Li CX, Xiao XJ, Huang Y, Zhang LX, et al. Acupuncture and Related Therapies for Chronic Urticaria: A Critical Overview of Systematic Reviews. Evidence-based Complement Altern Med. 2022;2022. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Upcoming Events