Akupunktur sebagai terapi pada pasien dengan kecanduan internet
Di Indonesia, pengguna media Internet pada tahun 2019 mencapai 171,17 juta jiwa atau 64,8 persen dari total 264 juta jiwa penduduk Indonesia, dimana pengguna terbanyak adalah remaja berusia 15-19 tahun. Data survey APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) memperlihatkan bahwa pengguna internet terbesar berada di pulau Jawa sebanyak 16 persen. Internet dapat memberikan banyak manfaat bagi penggunanya baik dalam bidang pendidikan sampai hiburan. Bisa dikatakan Internet merupakan penemuan yang sangat berpengaruh di dunia pada saat ini, dengan internet kita mampu menjelajah seluruh dunia, untuk mengaksesnya pun cukup mudah, tidak hanya dengan komputer dan laptop, saat ini gadget, dan berbagai smartphone lainnya juga dapat digunakan untuk mengakses internet.1
Istilah lain kecanduan internet adalah “adiksi internet”. Kecanduan internet ditandai dengan penggunaan internet berlebihan Karena akibat kurangnya kemampuan dalam pengendalian diri, dan mengakibatkan terganggunya fungsi sehari-hari, seperti bolos kelas, penurunan prestasi sekolah dan berkurangnya waktu tidur. Remaja termasuk dalam kelompok usia yang rentan mengalami kecanduan internet. Sebanyak 31.4% remaja mengalami kecanduan internet.Remaja lebih rentan mengalami kecanduan internet karena remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan bagian otak yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku masih dalam proses perkembangan.2 Penggunaan internet dapat dikatakan “sehat” ketika penggunaannya untuk tujuan yang jelas dengan jumlah kuantitas waktu yang wajar, dan tanpa merusak kenyamanan baik secara kognitif maupun perilaku. Sedangkan, penggunaan internet dikatakan “bermasalah” adalah ketika kondisi tersebut telah mempengaruhi pikiran menjadi maladaptif dan perilaku yang patologis atau menyimpang.1 Apa saja gejala kecanduan internet?.2
- Berpikir terus-menerus untuk menggunakan internet
- Rasa tidak nyaman muncul saat tidak menggunakan internet (menjadi mudah marah, sedih, dan cemas)
- Membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan hari sebelumnya agar kamu merasa puas saat bermain internet
- Gagal mengurangi atau menghentikan penggunaan internet walaupun kamu sudah mencobanya
- Tidak ingin lagi untuk melakukan aktivitas lain, misalnya pergi bersama teman, bermain bola atau kegiatan lain yang disukai sebelumnya, selain bermain internet
- Tetap bermain internet bukan untuk tugas sekolah walaupun mengetahui adanya dampak buruk (misalnya: prestasi sekolah menurun)
- Membohongi keluarga, teman, dan guru mengenai kegiatan bermain internet
- Bermain internet untuk mengalihkan perasaan tidak nyaman (misalnya: rasa sedih, cemas, dan bermasalah)
- Mengalami masalah dalam hubungan dengan teman, guru, orang tua dan prestasi di sekolah
Bila anda mengalami 5 atau lebih gejala diatas dalam waktu 12 bulan terakhir, anda mengalami kecanduan internet.2
Terapi yang diberikan untuk kecanduan internet meliputi terapi intervensi psikologis menggunakan Cognitive-behavioral therapy (CBT) dan juga terapi Akupunktur.
Akupunktur dikenal sebagai salah satu metode terapi yang efektif mengatasi berbagai macam penyakit. Dalam dunia kedokteran modern, Akupunktur dapat berperan dalam kecanduan internet terutama dalam meningkatkan kadar N-Acetylaspartate dan Choline di otak yang menurun pada orang yang mengalami kecanduan internet dimana dua metabolit tersebut berperan penting dalam hal belajar, emosi dan konsentrasi. Terapi akupunktur dapat dilakukan 2 hari sekali selama 10 sesi.3,4
Bersama-sama, kombinasi terapi Akupuntur dan terapi intervensi psikologis menghasilkan hasil yang sangat baik dalam mengatasi pasien dengan kecanduan internet.3,4
Referensi
- Kusumo P, Jatmika D. Adiksi Internet dan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja. Psibernetika. 2020 Sep 22;13(1).
- https://www.kdai-online.id/
- Yang Y, Li H, Chen XX, Zhang LM, Huang BJ, Zhu TM. Electro-acupuncture treatment for internet addiction: Evidence of normalization of impulse control disorder in adolescents. Chinese journal of integrative medicine. 2017 Nov 1;23(11):837-44.
- Hui L, Rongjiang J, Kezhu Y, Bo Z, Zhong Z, Ying L, Hua Y, Bingjie H, Tianmin Z. Effect of electro-acupuncture combined with psychological intervention on mental symptoms and P50 of auditory evoked potential in patients with internet addiction disorder. Journal of Traditional Chinese Medicine. 2017 Feb 15;37(1):43-8.