Akupunktur untuk regenerasi dan plastisitas saraf
Neuroregenerasi adalah proses pertumbuhan kembali atau perbaikan jaringan, sel, atau produk sel saraf. Mekanisme seperti itu termasuk: pembentukan neuron baru, glia, akson, myelin, atau sinaps. Ada perbedaan karakteristik neuroregenerasi antara sistem saraf perifer (PNS) dan sistem saraf pusat (CNS) yaitu pada mekanisme fungsional dan tingkat serta kecepatannya. Neuroregenerasi pada sistem saraf perifer (PNS) terjadi lebih signifikan. Tidak seperti cedera sistem saraf perifer, cedera pada sistem saraf pusat (CNS) tidak diikuti oleh regenerasi yang luas. Hal ini terjadi karena pengaruh penghambatan dari glial dan lingkungan ekstraseluler.
Neuroplastisitas atau plastisitas otak dan plastisitas saraf, adalah kemampuan otak untuk berubah selama hidup seseorang. Aktivitas otak yang terkait dengan fungsi tertentu dapat di-transfer ke lokasi yang berbeda; proporsi materi abu-abu (grey matter) dapat berubah, dan sinapsis dapat menguat atau melemah seiring waktu. Neuroplastisitas dapat diamati pada berbagai skala, mulai perubahan mikroskopis pada neuron individu hingga perubahan skala besar seperti remapping kortikal sebagai respons terhadap cedera.
Perubahan otak melalui plastisitas yang bergantung pada aktivitas, perilaku, pikiran, dan emosi, dan rangsangan dari lingkungan memiliki implikasi signifikan untuk perkembangan, pembelajaran, memori, dan pemulihan yang sehat dari kerusakan otak. Pada tingkat sel tunggal, plastisitas sinaptik mengacu pada perubahan dalam hubungan antara neuron, sedangkan plastisitas non-sinaptik mengacu pada perubahan eksitabilitas intrinsiknya
Proses neuroregenerasi maupun neuroplastisitas diperantarai oleh faktor-faktor neurotropik. Aktivitas dari faktor neurotropik ini akan meningkat apabila ada rangsangan pada tubuh dan saraf seperti saat latihan fisik. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa akupunktur dengan melalui regulasi faktor neurotropik (BDNF, FGF, NGF, NT-3 dll.) dapat meningkatkan proses regenerasi saraf perifer dan meningkatkan plastisitas saraf pusat. Akupunktur sebagai bentuk rangsangan pada titik-titik tubuh tertentu akan memberikan stimulasi lokal, segmental medula spinalis, bahkan hingga ke area tertentu pada otak.
Bukti penelitian menunjukkan bahwa akupunktur lebih meningkatkan pemulihan yang berhubungan dengan kerusakan saraf atau otak (misalnya pada stroke dan cedera medulla spinalis) apabila dibandingkan tanpa akupunktur. Akupunktur juga relatif aman dan memiliki efek samping minimal.