
Program Studi Akupunktur Medik FKUI mengadakan diskusi bersama Prof. Kim Bong Lee, MD, Ph.D dari Kyung Hee University dan dr. Irma Nareswari, B.Med.Sc, Sp.Ak, SubSp.Ak-AA(K) dari Universitas Indonesia yang diselenggarakan pada Kamis, 23 Januari 2025 di ruang Teaching Teather, gedung IMERI Lt.6, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Acara dibuka dengan pemberian kata sambutan oleh Dr. dr. Hasan Mihardja, M.Kes, Sp.Ak, SubSp.Ak-G(K) selaku Kepala Program Studi Akupunktur Medik FKUI.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran staff Prodi Akupunktur Medik yaitu Dr. dr. Hasan Mihardja, M.Kes, Sp.Ak, SubSp.Ak-G(K) selaku Kepala Program Studi Akupunktur Medik FKUI, Dr. dr. Adiningsih Srilestari, M.Epid, M.Kes, Sp.Ak, SubSp.Ak-G(K), dr. Atikah Chalida Barasila, M.Biomed, Sp.Ak, dr. Wahyuningsih Djaali, M.Biomed, Sp.Ak, dr. Yoshua Viventius, Sp.Ak, serta PPDS Akupunktur Medik. Acara diawali dengan pemaparan materi oleh dr. Irma Nareswari, B.Med.Sc., Sp.Ak, SubSp.Ak-AA(K) dengan judul Pharmacopuncture in Indonesia : Challenges and Opportunities in Global Practice. Beliau memaparkan mengenai bagaimana Indonesia memiliki peluang yang besar dalam pengembangan farmakopunktur baik dalam lingkup nasional maupun global dalam perkembangan kedokteran modern beserta tantangan yang perlu dihadapi ke depannya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Prof. Kim Bong Lee, MD, Ph.D dengan judul Korean Medicine and Acupuncture: Future Collaboration with Indonesian Medicinal Acupuncture. Dari perspektif ilmu akupunktur Korea, farmakopunktur telah menjadi salah satu bidang yang sudah berkembang dari akupunktur Korea dan didukung oleh pemerintah Korea dengan memberikan anggaran dan sumber daya yang besar untuk berkolaborasi dengan negara lain.

Setelah pemaparan oleh kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab oleh para peserta yang hadir. Pada sesi diskusi ini, tampak antusiasme para peserta yang menanyakan beberapa pertanyaan kepada kedua narasumber. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.

Semoga melalui kegiatan diskusi ini dapat menambah wawasan bagi para peserta yang hadir dan dapat terwujud kolaborasi antara Indonesia dan Korea dalam bidang farmakopunktur untuk memajukan ilmu Akupunktur Medik.