Artikel Kesehatan

Peran Akupunktur pada Pembengkakan Payudara (Breast Engorgement) saat Menyusui

Sumber: https://www.healthline.com/program/parenthood-a-complete-guide-to-breastfeeding

Pemberian ASI sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental anak serta ibu. Menurut WHO, sekitar 98% ibu seharusnya dapat menyusui bayi mereka secara eksklusif hingga usia 6 bulan.1 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkenalkan menyatakan bahwa menyusui memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi selama enam bulan pertama kehidupan, setengah dari kebutuhan nutrisi selama enam bulan kedua kehidupan, dan sepertiga dari kebutuhan nutrisi pada tahun kedua kehidupan.1 Namun, dalam beberapa situasi, wanita mengalami kesulitan dengan pemberian ASI pada awal laktasi. Beberapa gangguan umum menyusui dalam beberapa hari setelah kelahiran termasuk volume ASI rendah, nyeri dan cedera puting, pembengkakan payudara, dan masalah serius lainnya seperti mastitis.2 Masalah menyusui meliputi retakan pada puting, pembengkakan payudara, dan kasus lebih serius, termasuk mastitis dan abses, menjadi alasan lain untuk menghentikan menyusui. Diantara ini, pembengkakan payudara dianggap sebagai penyebab penghentian menyusui yang paling umum.3 Dua pertiga wanita mengalami pembengkakan payudara antara hari ketiga dan kelima postpartum, meskipun beberapa juga mengeluhkan pembengkakan payudara pada hari kesembilan dan kesepuluh postpartum.4

Proses pembengkakan payudara ini dipicu oleh peningkatan intensitas laktogenesis yang disebabkan oleh penurunan kadar hormon steroid dalam darah wanita pasca melahirkan dan peningkatan konsentrasi prolaktin. Pembengkakan payudara adalah kondisi fisiologis yang ditandai oleh pembengkakan yang menyakitkan pada payudara akibat peningkatan tiba-tiba volume ASI, kemacetan pembuluh darah dan limfatik, serta edema interstisial selama 14 hari pertama setelah melahirkan. Kondisi ini disebabkan oleh pemberian ASI yang kurang memadai dan/atau penyumbatan saluran ASI.5

Menurut Global Breastfeeding Scorecard 2018, secara global, kurang dari 50% bayi baru lahir mulai menyusui dalam satu jam setelah kelahiran. Selain itu, 41% bayi yang berusia di bawah 6 bulan menerima ASI eksklusif, jauh dari target global tahun 2030 sebesar 70%. Meskipun lebih dari dua pertiga ibu melanjutkan menyusui setidaknya selama 1 tahun, pada usia 2 tahun, tingkat menyusui turun menjadi 45%.6 Tingkat kejadian pembengkakan payudara di seluruh dunia adalah 1:8000, dan di India 1:6500.7 Tanda dan gejala biasanya muncul antara 3-5 hari, dengan lebih dari dua pertiga wanita mengalami nyeri pada hari kelima tetapi ada juga yang merasakan pada hari 9-10. Sebanyak 20% ibu postnatal, khususnya ibu primigravida, terkena pembengkakan payudara pada 0-4 hari setelah melahirkan.4

Program intervensi yang sesuai tentang pembengkakan payudara dan manajemen di rumah telah menjadi kebutuhan saat ini. Selama bertahun-tahun, berbagai strategi untuk mengatasi masalah ini telah digunakan, seperti kompres panas dan dingin, penggunaan daun kubis, pembatasan cairan, perawatan kanguru, dan memakai bra ketat menjadi salah satu manajemen dari payudara bengkak. Hanya sedikit penelitian yang telah dilakukan untuk menentukan efektivitas program pengajaran berbasis rumah sakit dalam meningkatkan pengetahuan ibu pasca melahirkan mengenai manajemen di rumah untuk pembengkakan payudara

Studi menunjukkan bahwa intervensi terbaik terkait pembengkakan payudara adalah pencegahan. Menyusui secara teratur (1-12 kali) dalam 24 jam, pemberian makan tepat waktu, dan perawatan kanguru segera setelah persalinan, menghindari pembatasan frekuensi menyusui, berbagi ruangan antara ibu dan bayi, serta pelatihan teknik menyusui yang benar telah diidentifikasi sebagai langkah-langkah pencegahan pembengkakan payudara. Obat yang disarankan untuk pembengkakan payudara melibatkan penggunaan diuretik, obat antiinflamasi seperti denizen, bromelain, parasetamol, ibuprofen, dll. Namun, obat-obatan ini dapat memiliki efek samping. Beberapa intervensi non-farmakologis yang disarankan untuk pembengkakan payudara meliputi pelatihan menyusui yang benar, menyusui secara teratur, dan mandi air hangat, penggunaan kompres dingin pada payudara selama interval menyusui, penggunaan kompres hangat sebelum menyusui, dan masase payudara. Mengingat efek samping dari obat kimia, saat ini diteliti pengobatan komplementer yaitu akupunktur. 8

Pemilihan titik yang tepat untuk merangsang sangat penting dalam akupunktur. Akupresur adalah salah satu terapi komplementer, dan didasarkan pada prinsip-prinsip akupunktur. Dalam tinjauan ini, kami bertujuan untuk menentukan efek pijatan dan akupresur terhadap tingkat keparahan pembengkakan payudara pada ibu yang sedang menyusui.

Akupunktur dapat mengurangi kecemasan dan kelelahan ibu yang merupakan salah satu faktor yang meningkatkan produksi ASI. Akupunktur dan akupresur mengurangi kecemasan dan kelelahan dengan menurunkan denyut jantung dan kadar kortisol melalui regulasi fungsi otak dan sistem peredaran darah. sekresi oksida nitrat (NO) dan guanosin monofosfat siklik (cGMP) yang membantu meningkatkan fungsi fisik dengan menekan molekul pembekuan darah. Penerapan tekanan konstan meningkatkan sirkulasi darah di area tersebut, mengaktifkan sistem parasimpatik, dan mengurangi stimuli neuromuskuler.10

Stimulasi mekanik selama masase bekerja dengan cara mempengaruhi sistem saraf pusat dan memblokir jalur saraf yang ascending (serabut A delta dan C) sebagai analgesik. Masase juga menyebabkan sekresi zat analgesik pusat, termasuk enkefalin dan endorfin, dari otak tengah. Zat-zat ini mencegah sekresi dan pelepasan neurotransmitter serta menghambat sensasi nyeri dengan menembus dorsal horn sumsum tulang belakang. 4

Pada penelitian menunjukkan bahwa tindakan akupunktur memiliki efek yang baik dalam mengurangi gejala pembengkakan payudara pada pasien. Akupunktur pada titik HT3, GB21, dan SP6 menunjukkan hasil yang baik, pasien mengalami lebih sedikit abses, demam, dan gejala yang lebih sedikit pada hari keempat dan kelima setelah melahirkan dibandingkan dengan kelompok control.9

Anita et al., menunjukkan peningkatan produksi prolaktin setelah melakukan pijatan pada titik tekanan (LU1, CV17). Mereka juga menunjukkan bahwa pijatan pada titik ST36 efektif dalam aliran ASI. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa produksi ASI dapat dipercepat jika akupresur dilakukan dengan benar.11 Banyak studi yang telah menunjukkan efek positif akupunktur dan akupresur dalam meningkatkan kualitas tidur. Ibu mengalami perubahan tidur pasca melahirkan dan peningkatan tingkat kelelahan akibat pemberian makan malam pada bayi. Ibu tidak bisa mendapatkan cukup tidur selama periode ini, yang dapat mengganggu produksi ASI dan energi yang diperlukan selama menyusui Jelas bahwa peningkatan status tidur ibu menyusui, setelah intervensi akupunktur dan akupresur, memiliki efek positif pada peningkatan volume ASI.10

Berdasarkan penelitian review sistematik terbaru oleh Fang Yu-Wen, dkk (2024) menyimpulkan bahwa akupunktur aman dilakukan pada ibu menyusui dan dapat memperbaiki fungsi laktasi serta pembengkakan payudara. Waktu yang paling tepat dilakukan akupuntur untuk mencegah defisiensi produksi asi adalah dalam waktu 24 jam setelah melahirkan dan dilakukan secara kontinyu 5-7 hari meskipun produksi asi sudah mencukupi. Terdapat 5 titik akupunktur yang disarankan untuk memperbaiki fungsi produksi asi dan mengurangi nyeri adalah ST18, ST16, ST36, SI1, dan CV17. Akupresur payudara, akupunktur telinga, scrapping, cupping, dan moksibusi juga dapat memperbaiki fungsi laktasi dan mengurangi nyeri pada pasien yang menyusui.12

DAFTAR PUSTAKA
1. WHO. Breastfeeding.Available at: http://www.who.int/maternal_child_adolescent breast engorment and breastfeeding problem. /topics 2017.
2. Sheinizadeh-Emadi S, Ehsani P, Dahanzadeh S, Haghighizadeh M. Comparison evaluation of Curcumin(Curcuma longa extract)with the application of expressed breast milk in the treatment of nipple cracks in lactating primiparous women: A randomized clinical trial. Journal of Clinical Nursing and Midwifery. 2015; 4(2):11-9.
3. Gresh A, Robinson K, Thornton CP , Plesko C. Caring for women experiencing breast engorgement: a case report. Journal of Midwifery & Women’s Health. 2019;64(6):763-8.
4. Farshidfar, B., Jafarpour, H., Salimi Kordasiabi, A. H., Hosseinzadegan, M., Jahanshahi, M., Pirastehfar, Z., Galini Moghadam, T. The Effect of Massage and Acupressure on Breast Engorgement: A Review. International Journal of Pediatrics, 2020; 8(5): 11127-11232. doi: 10.22038/ijp.2020.47417.3847
5. Hassan, Hanan & EL-Kholy, Galal & Ateya, Aziza & Hassan, Amal. (2020). Breast Feeding Knowledge and Practices among Primiparous Women with Caesarean Section: Impact on Breast Engorgement in Upper Egypt. Communication, Society and Media. 3. p34. 10.22158/csm.v3n2p34
6. Enabling women to breastfeed through better policies and programmes:Global breastfeeding scorecard 2018. |iWorld Health Organization, United Nations Children’s Fund. [Last accessed on 2019 Dec 20]. Available from: https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/global-bf-scorecard- 2018/en/ [Ref list]
7.Yadav N, Vyas H, Mamta, Goyal M. Effectiveness of prenatal lactation counseling on breastfeeding practices, breast engorgement, and newborn feeding behavior among postnatal mothers at a teaching institution. J Family Med Prim Care. 2022 Mar;11(3):1146-1151. doi: 10.4103/jfmpc.jfmpc_1217_21. Epub 2022 Mar 10. PMID: 35495845; PMCID: PMC9051700
8. Razmjouei, P., Khashkhashi Moghaddam, S., Heydari, O., Mehdizadeh, B., Pouredalati, M., Tabarestani, M., Ramazanian Bafghi, Z., Nasibeh, R., Moeindarbary, S. Investigating the Effect of Non-Pharmacological Treatments on Reduction of Breast Engorgement in Breastfeeding Women: A Review Study. International Journal of Pediatrics, 2020; 8(3): 11041-11047. doi: 10.22038/ijp.2020.46493.3780
9. Khosravan S, Mohammadzadeh- Moghadam H, Mohammadzadeh F, Fadafen SAK, Gholami M. The effect of Hollyhock (Althaea officinalis L) leaf compresses combined with warm and cold compress on breast engorgement in lactating women: A randomized clinical trial. Journal of evidence- based complementary & alternative medicine. 2017;22(1):25-30.
10. Hajian, H., Soltani, M., Seyd Mohammadkhani, M., Sharifzadeh Kermani, M., Dehghani, N., Divdar, Z., Moeindarbary, S. The Effect of Acupressure, Acupuncture and Massage Techniques on the Symptoms of Breast Engorgement and Increased Breast Milk Volume in Lactating Mothers: A Systematic Review. International Journal of Pediatrics, 2021; 9(2): 12939- 12950. doi: 10.22038/ijp.2020.54458.4305
11. Anita N, Ahmad M, Usman AN, Sinrang AW, Alasiry E, Bahar B. Potency of back message and acupressure on increasing of prolactin hormone levels in primipara postpartum; consideration for midwifery care. Enfermería Clínica. 2020;30:577-80.
12. Fang, Yu-Wen & Chen, Shu-Fen & Wang, Ming-Ling & Wang, Mei-Hua. (2024). Effects of traditional Chinese medicine-assisted intervention on improving postpartum lactation: A systematic review and meta-analysis. Heliyon. 10. e27154. 10.1016/j.heliyon.2024.e27154


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Upcoming Events