Artikel Kesehatan

Peran Akupunktur terhadap Inkontinensia Urine pada Lansia

sumber: otcdigest.id

Angka harapan hidup di Indonesia semakin meningkat, dengan demikian populasi lanjut usia juga meningkat. Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 memprediksi penduduk lansia Indonesia pada tahun 2035 akan berjumlah 48.19 juta jiwa. Salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh lansia adalah inkontinensia urine.1,2

Inkontinensia urine adalah keluarnya urine diluar kehendak yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, psikologis, dan sosial. Inkontinensia urine dapat menurunkan kualitas hidup pasien karena mempengaruhi aktivitas hidup sehari-hari, hubungan interpersonal dan sosial, serta berdampak secara ekonomi terhadap pasien dan keluarga. Prevalensi inkontinensia urine di Indonesia pada tahun 2013 sebesai 18% dan meningkat menjadi 30% pada tahun 2018.2,3

Usia lanjut bukan merupakan penyebab inkontinensia urine, namun merupakan faktor predisposisi. Dengan meningkatnya usia, tubuh manusia juga akan mengalami sejumlah perubahan baik fisiologis maupun anatomis seperti perubahan fungsi, struktur, hormonal dan persarafan. Pada sistem urogenital bagian bawah dapat terjadi perubahan berupa peningkatan residu urin, penurunan kemampuan menahan buang air kecil, penurunan kapasitas kandung kemih, dan peningkatan kontraksi kandung kemih involunter. Peningkatan kontraksi kandung kemih involunter bila dikombinasi dengan gangguan mobilitas dapat menimbulkan hambatan fungsional inkontinensia urine.2,4

Menurut tipenya inkontinensia urine dibagi menjadi inkontinensia urine desakan, inkontinensia urine tekanan, inkontinensia urine campuran, inkontinensia urine luapan dan inkontinensia urine kontinua. Tipe yang tersering adalah inkontinensia urine tipe desakan dan tekanan. Beberapa faktor penyebab inkontinensia urine yang dapat diperbaiki antara lain: delirium atau gangguan kesadaran akut, infeksi, vaginitis atropi atau urethritis, penggunaan obat-obatan, gangguan psikologis, gangguan endokrin dan konstipasi.2

Akupunktur memiliki peran khusus dalam penanganan inkontinensia urine. Penusukan jarum pada titik akupunktur yang dipengaruhi oleh saraf pudendus bermanfaat memperkuat otot dasar panggul, meningkatkan kontraksi ritmik otot dasar panggul, menghambat hiperaktivitas sentral pusat berkemih, sehingga memperbaiki kemampuan tubuh dalam mengendalikan urine dan meredakan gejala inkontinensia urine.5,6

Penelitian multisenter uji klinis acak terkontrol yang dilakukan oleh Wang tahun 2018 terhadap 349 wanita menopause dengan inkontinensia urine tekanan menunjukkan bahwa terapi elektroakupunktur sebanyak 18 sesi dapat memperbaiki lebih dari 50% frekuensi dan keparahan inkontinensia urine tekanan. Elektroakupunktur juga ditemukan efektif dan aman mengurangi gejala inkontinensia urine dan meningkatkan kualitas hidup pasien.7

Daftar Pustaka

1. Biro Pusat Statistik. Angka Harapan Hidup (AHH) Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin (Tahun), 2019-2021. https://www.bps.go.id/indicator/40/501/1/angka-harapan-hidup-ahh-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html

2. Perkumpulan Kontinensia Indonesia PERKINA. Panduan Tata Laksana Inkontinensia Urine Pada Dewasa. In: Rahardjo H, editor. 2nd ed. Penerbit Ikatan Ahli Urologi Indoneisa

3. M. Harahap and N. Rangkuti, “Pengaruh Senam Kegel Terhadap Frekuensi Inkontinensia Urine Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan”, Jurnal Education And Development, Vol. 8, No. 4, P. 523, Nov. 2020

4. Aoki Y, Brown HW, Brubaker L, Cornu JN, Daly JO, Cartwright R. Urinari incontinence in women [published correction appears in Nat Rev Dis Primers. 2017 Nov 16;3:17097]. Nat Rev Dis Primers. 2017;3:17042. Published 2017 Jul 6. doi:10.1038/nrdp.2017.42

5. Yang N, Ge X, Ye J, et al. Efficacy of acupuncture for urinari incontinence in middle-aged and elderly women: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2021;257:138-143. doi:10.1016/j.ejogrb.2020.11.001

6. Chen S, Wang S, Xuan L, Xu F, Lu H, Lu J. Sacral electroacupuncture as a treatment for urge urinari incontinence: a prospective case series. Acupunct Med. 2021;39(5):522-528. doi:10.1177/0964528420968846

7. Wang W, Liu Y, Sun S, et al. Electroacupuncture for postmenopausal women with stress urinari incontinence: secondary analysis of a randomized controlled trial. World J Urol. 2019;37(7):1421-1427. doi:10.1007/s00345-018-2521-2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Upcoming Events