Road to Autism Awareness Day 2024 di Taman Mini Indonesia Indah
Sejalan dengan tema dari “Autism Awareness Day 2024”, yaitu berfokus pada pembentukan dunia inklusif dalam pemikiran, tindakan, dan esensinya, Program Studi Sp-1 Akupunktur Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) turut mengambil peran dalam mendukung pemberdayaan individu autistik di lingkungan keluarga dan masyarakat. Program Studi Sp-1 Akupunktur Medik FKUI juga ingin memperkenalkan manfaat akupunktur dalam meningkatkan progres tumbuh kembang individu autistik. Untuk mencapai tujuan itu, selain penanganan yang tepat pada anak oleh profesional, orang tua juga perlu dibekali pengetahuan agar dapat mendampingi anak-anak autis mereka dengan baik di rumah. Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Autism Awareness Day 2024, Program Studi Sp-1 Akupunktur Medik FKUI bekerja sama dengan Teratai Biru mengadakan edukasi komprehensif, termasuk dalam bidang akupunktur medik, untuk masyarakat khususnya keluarga dengan individu autistik melalui program “Ruang Temu Teratai Biru” di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tanggal 19 Mei 2024 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menuju Autism Awareness Day.
Acara ini dibagi menjadi beberapa ruang (Ruang Papa Mama, Ruang Anak, Ruang Bersama, Ruang Konsultasi, Ruang Tenang dan Ruang Bazaar) yang menyambut keluarga atipikal dan keluarga tipikal untuk berinteraksi bersama dalam merayakan Autism Awareness Day.
Staf Pengajar dari Program Studi Sp-1 Akupunktur Medik FKUI turut berpartisipasi dalam kegiatan ini yaitu Dr. dr. Hasan Mihardja, M.Kes, Sp.Ak, SubSp.Ak-G(K) dan dr. Yoshua Viventius, Sp.Ak. Acara dibuka dengan sambutan dari host, direktur utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan ketua Ruang Temu Teratai Biru dan dilanjutkan oleh Talkshow dengan topik “Terapi yang Gak Biasa Biasa Aja” dengan dr. Yoshua Viventius, Sp.Ak sebagai narasumber keilmuan yang memaparkan materi mengenai peran akupunktur untuk Autism Spectrum Disorder (ASD).
Acara talkshow ini digelar di Ruang Bersama, yaitu ruang terbuka dimana seluruh orang tua dan anak-anak dapat berkumpul dan bersantai. Acara talkshow dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh orang tua kepada dr. Yoshua Viventius, Sp.Ak.
Acara dilanjutkan dengan konsultasi dan terapi di Ruang Konsul dibantu oleh para Alumni Akupunktur Medik FKUI yaitu dr. Wenny Kurniawan, Sp.Ak, dr. Dina Arumsari, Sp.Ak, dr. Lydwina J. Callestya, Sp.Ak, dr. Jill Tantra Sp.Ak, dan dr. Edith Anggina, Sp.Ak. Tersedia 4 ruang konsultasi yang dibuka untuk masyarakat umum dengan pelayanan berupa konsultasi dokter, edukasi, dan pelayanan akupunktur medik berupa manual akupunktur atau laser akupunktur. Sebelum pengunjung melakukan konsultasi, pengunjung diarahkan untuk melakukan pengisian registrasi secara daring. Tampak antusiasme para pengunjung saat dilakukan edukasi mengenai peran akupunktur pada individu autistik.
Salah satu layanan terapi yang tersedia menggunakan modalitas laser akupunktur, yang merupakan salah satu modalitas akupunktur medik yang tidak menggunakan jarum sehingga nyaman dan aman untuk anak. Terapi dilakukan oleh Dokter Spesialis Akupunktur Medik.
Selain penggunaan alat laser akupunktur pada anak, dilakukan juga pengenalan terapi akupunktur manual dengan jarum pada pengunjung dewasa. Pada kesempatan ini, pengunjung dapat melihat langsung ukuran jarum akupunktur yang sangat kecil dan mencoba terapi akupunktur manual
Diharapkan dengan diselenggarakannya rangkaian kegiatan Autism Awareness Day dan pengenalan peran akupunktur pada ASD, para orang tua menjadi semakin terbuka dengan terapi nonfarmakologis seperti akupunktur dalam penanganan ASD.