Wahyuningsih Djaali 1 2 3, Rahmania Kannesia Dahuri 2, Yoshua Viventius 2 4, Helda Helda 1
PMID: 36051419
PMCID: PMC9419942
Abstract
Background:Trigger digits or stenosing tenosynovitis comprise a pathologic condition of the fingers caused by inflammation and thickening of the synovial tendon sheaths. Treatment of trigger digits is performed to relieve pain and improve function of the affected fingers.
Case:A 64-year-old male patient, with pain (visual analogue scale [VAS] score of 5) and stiffness in the fifth finger of his right hand. He was diagnosed with a trigger digit and controlled type 2 diabetes. He received laser acupuncture therapy at a Nogier ABF frequency at a dose of 6 Joules per point at the SI-2 Qiangu point, Ex-UE-9 Baxie point, and a local point on the nodule of his right hand; and manual acupuncture at the LI-4 Hegu point bilaterally.
Results:After 7 sessions of acupuncture therapy, this patient did not have any pain (a VAS score of 0), the fifth finger of his right hand could be fully flexed, and there was almost no resistance to finger extension. There was no longer swelling and redness of his fingers, and the size of the nodules was reduced. There was an increase in his quality of life per the EQ-5D questionnaire from a scale of 70/100 to a scale of 85/100.
Conclusions:This report describes an elderly patient with a trigger digit and diabetes for whom a combination of laser and manual acupuncture therapy was very helpful. Laser acupuncture can be an option for patients who have contraindications to pharmacologic or interventional therapies.
Keywords:diabetes; elderly patient; laser acupuncture; trigger digits.
Copyright 2022, Mary Ann Liebert, Inc., publishers.
Abstrak
Latar belakang:Trigger digit atau tenosinovitis stenosis merupakan kondisi patologis pada jari yang disebabkan oleh peradangan dan penebalan selubung tendon sinovial. Perawatan trigger digit dilakukan untuk meredakan nyeri dan meningkatkan fungsi jari-jari yang terkena.
Kasus:Seorang pasien pria berusia 64 tahun, dengan rasa sakit (skor skala analog visual [VAS] 5) dan kekakuan pada jari kelima tangan kanannya. Dia didiagnosis dengan trigger digit dan diabetes tipe 2 yang terkontrol. Dia menerima terapi laser akupunktur pada frekuensi Nogier ABF dengan dosis 6 Joule per titik di titik SI-2 Qiangu, titik Ex-UE-9 Baxie, dan titik lokal di nodul tangan kanannya; dan akupunktur manual di titik LI-4 Hegu secara bilateral.
Hasil: Setelah 7 sesi terapi akupunktur, pasien ini tidak merasakan nyeri (skor VAS 0), jari kelima tangan kanannya dapat ditekuk sepenuhnya, dan hampir tidak ada hambatan untuk meregangkan jari. Tidak ada lagi pembengkakan dan kemerahan pada jari-jarinya, dan ukuran nodulnya pun berkurang. Terdapat peningkatan dalam kualitas hidupnya berdasarkan kuesioner EQ-5D dari skala 70/100 menjadi skala 85/100.
Kesimpulan: Laporan ini menggambarkan seorang pasien lanjut usia dengan trigger digit dan diabetes yang sangat terbantu dengan kombinasi terapi laser dan akupunktur manual. Laser akupunktur dapat menjadi pilihan bagi pasien yang memiliki kontraindikasi terhadap terapi farmakologis atau intervensi.