Artikel Kesehatan

Peran Akupunktur pada Neuralgia Pasca Herpetica

Neuralgia pascaherpetika (NPH) adalah sindrom nyeri neuropatik dengan karakteristik berupa nyeri yang menetap dalam hitungan bulan sampai tahun setelah penyembuhan ruam infeksi herpes zoster (HZ). NPH merupakan salah satu masalah nyeri kronis persisten yang dapat memiliki intensitas berat sehingga sangat mengganggu fungsi dan kualitas fisik, psikologis serta aspek sosial pasien dan akhirnya menurunkan kualitas hidupnya. 1

Sumber gambar: https://genesisresearchservices.com/postherpetic-neuralgia-symptoms-treatment-clinical-trials

Menurut CDC, dari individu yang memiliki riwayat herpes zoster, sekitar 1 dari 10 akan mengalami neuralgia pascaherpetika. Herpes zoster lebih sering terjadi pada orang tua dan immunocompromised. Beberapa penelitian menyatakan bahwa seiring bertambahnya usia, maka semakin tinggi risiko terkait neuralgia pascaherpetika. Pasien dengan NPH mengalami tiga jenis nyeri utama yaitu nyeri konstan tanpa stimulus (sering digambarkan sebagai terbakar, sakit, atau berdenyut), kedua yaitu nyeri intermiten tanpa stimulus (sering digambarkan sebagai menusuk, menembak, atau seperti sengatan listrik), dan yang ketiga adalah nyeri yang disebabkan oleh stimulus tetapi tidak proporsional dengan stimulus (hiperalgesia), bertahan setidaknya selama 3 bulan setelah penyembuhan ruam kulit terkait HZ. Selain itu, pasien mungkin mengalami berbagai sensasi abnormal (disestesia atau parestesia). Nyeri yang terkait dengan NPH sering refrakter terhadap pengobatan dan dapat bertahan selama bertahun-tahun. Pasien dengan NPH melaporkan penurunan kualitas hidup dan gangguan aktivitas hidup sehari-hari yang dapat mempengaruhi aspek fisik, psikologis, dan sosial dari kehidupan mereka serta kemampuan mereka untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.2,3

Saat ini, pengobatan yang lebih dini dengan obat antivirus seperti asiklovir dan vidarabin dapat memperpendek durasi lesi kulit yang terkait dengan herpes zoster. Namun, dalam hal pengendalian nyeri akut pada pasien neuralgia pascaherpetik, masih belum ada manajemen yang baik untuk mengobati kondisi ini. Meskipun obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antidepresan, dan bloker saraf simpatik digunakan untuk mengobati neuralgia pascaherpetik, perawatan ini tidak secara permanen meredakan nyeri. Walaupun penggunaan obat-obatan efektif namun terdapat efek samping yang lebih menyulitkan. Selain itu, terapi agresif yang lebih awal adalah langkah penting untuk mencegah neuralgia pascaherpetik. Oleh karena itu, pengembangan strategi terapeutik baru untuk mengobati nyeri akut pada pasien neuralgia pascaherpetik sangat diperlukan. 3

Akupunktur telah banyak diterapkan dalam praktek klinis khususnya dalam penanganan nyeri. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa akupunktur dapat mengobati berbagai jenis nyeri akut dan kronis. Ada berbagai metode akupunktur yang digunakan seperti akupunktur manual, elektroakupunktur (EA), akupunktur rangsang termal, mikroakupunktur, dan sebagainya.3,5

Studi preklinis menunjukkan bahwa EA dapat memberikan hasil analgesik yang lebih besar daripada akupunktur manual. Dari penelitian Kelin He,dkk tahun 2022, menunjukkan bahwa elektroakupunktur efektif dalam mengendalikan nyeri pada pasien neuralgia pascaherpetik. Selain itu, waktu penyembuhan ruam dan pengurangan kejadian neuralgia pascaherpetik juga menunjukan perbedaan hasil yang cukup signifikan. 3

EA dapat mengurangi risiko interaksi obat-obatan dan efek samping dari obat-obatan farmasi karena peran EA dalam mengurangi pemberian analgesik. Akupunktur pada pasien neuralgia pascaherpetik dapat mengurangi permeabilitas vaskular di sekitar lesi inflamasi, menghambat eksudasi zat-zat peradangan, meningkatkan ekskresi zat-zat peradangan, dan pada saat yang bersamaan, memiliki efek analgesik dan mengurangi ketidaknyamanan pada pembuluh darah kolateral. 3,4 Terapi akupunktur pada neulragia pascaherpetik dapat dilakukan setiap hari selama paling tidak 7-14 hari berturut-turut, satu sesi terapi berlangsung selama 30 menit.3

Referensi

  1. Priyahita AP, Satiti S. Patofisiologi neuralgia pascaherpetika ( tinjauan biologi molekuler ). :97–102. 
  2. Rohmayanti ID, Kurniawan SN. Post herpetic neuralgia. Journal of Pain, Headache and Vertigo; 2023.4:1-6. 
  3. He K, Ni F, Huang Y, Zheng M, Yu H, Han D, et al. Efficacy and Safety of Electroacupuncture for Pain Control in Herpes Zoster: A Systematic Review andMeta-Analysis. Evidence-based Complement Altern Med. 2022;2022. 
  4. Wang L, Chen Z, Zhang S, Ma W, Gao T. Meta-Analysis of the Clinical Effect ofAcupuncture on Postherpetic Neuralgia. Proc Anticancer Res. 2022;6(1):20–32. 
  5. Pei W, Zeng J, Lu L, Lin G, Ruan J. Is acupuncture an effective postherpetic neuralgia treatment ? A systematic review and meta-analysis. 2019; 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Upcoming Events