Peran Akupunktur pada Sindrom Terowongan Karpal (STK)
Sindrom Terowongan Karpal (STK)/ Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan suatu keadaan dimana dalam perjalanan saraf medianus ketika melalui terowongan di pergelangan tangan mengalami penekanan.1 Gejala awal yang biasa dirasakan oleh pasien berupa gangguan sensoris, seperti rasa kesemutan atau terasa seperti aliran listrik yang mengalir pada telapak tangan, jari I hingga IV. Jika keadaan ini terus berlanjut maka akan timbul gangguan morotik hingga atrofi otot tenar tangan.1,2
STK lebih sering mengenai perempuan dibandingkan laki-laki dan prevalensi tertinggi adalah pada perempuan terutama usia >55 tahun.3 Di indonesia sendiri tidak ditemukan data epidemiologi untuk STK, namun di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, jumlah pasien dengan diagnosis STK sejak Januari 2017 – Oktober 2018 tercatat 3047 kunjungan rawat jalan, dan 62 temuan untuk rawat inap.4
Penatalaksaan STK paling umum saat ini antara lain dapat berupa obat-obatan steroid oral, yang dimana dikatakan memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan obat nonsteroidal anti-inflamatory. Namun penggunaannya masih dibatasi karena efek sampingnya terutama dalam penggunaan jangka panjang. Pentalaksaaan lain seperti wrist splint juga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan terapi, namun pergerakan tangan pasien menjadi terbatas dan dapat timbul rasa tidak nyaman. Sehingga terapi standar untuk STK ini dinilai tidak sepenuhnya memuaskan, maka diperlukan modalitas terapi lain untuk evaluasi lebih lanjut.5
Akupunktur mendapatkan perhatian sebagai salah satu modalitas untuk mengurangi nyeri. Pada penelitian yang membandingkan efikasi akupunktur dibandingkan dengan wrist splint untuk penderita STK ringan – sedang, ditemukan bahwa elektroakupunktur 30 menit dengan frekuensi 1Hz gelombang kontinus, 2 kali seminggu selama 10 sesi terapi, sama efektifnya dengan wrist splint dalam mengurangi gejala STK ringan – sedang.6 Namun, dengan terapi akupunktur selain nyeri berkurang, terdapat juga penurunan area cross-sectional nervus medianus yang terjepit di terowongan karpal tersebut, yang dinilai dengan menggunakan ultrasound muskuloskeletal.7
Dalam sebuah telaah sistematik di tahun 2020 di China, disebutkan bahwa manual akupunktur selama 20 menit dengan frekuensi 2 kali seminggu selama 8 sesi terapi, memiliki efek yang lebih superior dibandingkan ibuprofen dan prednisolon dalam mengurangi nyeri. Adapun efek samping yang ditimbulkan dari akupunktur berupa efek lokal seperti nyeri disekitar lokasi penusukan. Oleh sebab itu akupunktur dapat dipertimbangkan sebagi salah satu terapi dalam penanganan STK.8
Penelitian lain yang pernah dilakukan di China oleh Juan dkk tahun 2019, yang dimana menggunakan modalitas laser akupunktur selama 1 menit dengan durasi 5x seminggu selama 4 minggu, ternyata memiliki efektifitas dalam mengurangi gejala STK ringan-sedang dan cocok digunakan untuk pasien-pasien yang memiliki ketakutan terhadap jarum, injeksi lokal dan tindakan operasi pembedahan.5
Daftar Pustaka:
- Salim D. Penegakan diagnosis dan penatalaksanaan Carpal Tunnel Syndrome. J Kedokt Meditek. 2017;23(6):67–70.
- Sitompul YRB. Resiko Jenis Pekerjaan dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS). J Kedokt Fak Kedokt Univ Kristen Indones. 2019;7(1):37–72.
- Prakoso TD, Kurniawaty E. Perempuan Berusia 65 Tahun dengan Carpal Tunnel Syndrome. J Kedokt Univ Lampung. 2017;7(2):144–9.
- Iwan L. Laser Acupuncture sebagai Pilihan Terapi dalam Tatalaksana Sindrom Terowongan Karpal. Universitas Indonesia; 2020.
- Juan CW, Chang MH, Lin TH, Hwang KL, Fu TC, Shih PH, et al. Laser acupuncture for carpal tunnel syndrome: A single-blinded controlled study. J Altern Complement Med. 2019;25(10):1035–43.
- Kumnerddee W, Kaewtong A. Efficacy of acupuncture versus night splinting for carpal tunnel syndrome: A randomized clinical trial. J Med Assoc Thail. 2010;93(12):1463–9.
- Ural FG, Öztürk GT. The Acupuncture Effect on Median Nerve Morphology in Patients with Carpal Tunnel Syndrome: An Ultrasonographic Study. Evidence-based Complement Altern Med. 2017;2017.
- Wu IXY, Lam VCK, Ho RST, Cheung WKW, Sit RWS, Chou LW, et al. Acupuncture and related interventions for carpal tunnel syndrome: systematic review. Clin Rehabil. 2020;34(1):34–44.
Thank very much for this interesting share of medical acupuncture…..I hope could routinely share many cases who could add my knowledge about medical acupuncture, I am a medical acupuncturist too who graduated from medical acupuncture courses at Malang city
Thank you for your attention doc.