Artikel Kesehatan

Peran Akupunktur terhadap Penyakit Vertigo

Sumber : www.canva.com

Vertigo atau biasa dikenal dengan sebutan pusing berputar, merupakan suatu gangguan vestibular yang ditandai dengan adanya sensasi gerakan berputar dan kehilangan keseimbangan. Vertigo dapat menyerang pria dan wanita namun prevalensinya dua hingga tiga kali lebih sering pada wanita. Hal ini banyak dihubungkan dengan adanya berbagai faktor seperti depresi dan penyakit kardiovaskular. Prevalensi kejadian vertigo bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Berdasarkan survei pada populasi umum, prevalensi kejadian vertigo dalam 1 tahun adalah 5% dan insidensi tahunan sebesar 1,4%. Vertigo mempengaruhi 15% – 20% dewasa setiap tahunnya. Sebesar 80% responden survei mengalami gangguan dalam kehidupan sehari-hari akibat vertigo, termasuk gangguan dalam bidang pekerjaan dan kebutuhan pengobatan medis.1

Munculnya vertigo dapat dibedakan menjadi penyebab vertigo perifer dan vertigo sentral. Penyebab ini berdasarkan penyakit yang medasarinya. Vertigo perifer dapat disebabkan oleh Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), neuritis vestibuler/ labirinitis, penyakit Meniere’s, benda asing di kanalis telinga, otitis media akut maupun kronis. Sedangkan pada vertigo sentral dapat disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada sistem saraf sentral seperti insufisiensi arteri basilar vertebra, pendarahan maupun penyumbatan pada pembuluh darah otak, tumor, infeksi otak, dan luka paska trauma kepala.2

Penting untuk mendefinisikan keluhan vertigo dengan jelas, jawaban dari pertanyaan seperti “Apakah ruangan terasa seperti berputar di sekeliling anda?” dapat menjadi indikator penting untuk mendapatkan gejala vertigo yang sebenarnya.1 Hal ini penting karena keluhan yang muncul dapat berbeda pada vertigo sentral dan vertigo perifer. Namun keduanya berhubungan dengan keluhan mual, muntah, pucat dan berkeringat. Pada vertigo perifer seperti BPPV memiliki onset kejadian yang mendadak dan berhubungan dengan perubahan posisi, serta memiliki intensitas yang berat pada awal kemunculan gejala yang akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Durasi kemunculan keluhan vertigo perifer dapat berlangsung selama beberapa detik dan bertahan hingga kurang dari semenit untuk BPPV. Sedangkan pada vertigo sentral memiliki onset kejadian yang bertahap atau mendadak dengan intensitas yang ringan. Durasi kemunculan vertigo sentral dapat bertahan selama beberapa minggu hingga bulan.2

Hingga saat ini pengobatan vertigo masih menggunakan obat-obatan oral yang meliputi penggunaan obat golongan antihistamin, benzodiazepine, dan anti mual muntah. Pemilihan penggunaan obat tersebut didasari oleh beratnya gejala dan penyebab kemunculan vertigo. Pengobatan non-farmakologis pada vertigo dapat dilakukan dengan terapi fisik dan akupunktur.1,3

Sebuah tinjauan sistematis oleh Hou dkk menyebutkan bahwa penggunaan akupunktur dapat meningkatkan aliran darah yang berhubungan dengan penekanan pada aktifitas saraf simpatis dan vasodilatasi pembuluh darah akibat berbagai faktor, seperti substansi P dan CGRP yang berperan terhadap kemunculan keluhan vertigo.3 Stimulasi pada titik akupunktur juga dapat meningkatkan sekresi endorfin alami tubuh yang mampu membantu menurunkan rasa nyeri, mengurangi peradangan, dan meningkatkan mikrosirkulasi pada area penusukan sehingga mengurangi pembengkakan yang menyebabkan vertigo. Penusukan pada titik akupunktur yang berada tiga jari diatas pergelangan tangan kiri dan kanan, telah terbukti secara klinis mampu meredakan gejala mual dan muntah yang seringkali memperberat keluhan vertigo.4

Penggunaan titik akupunktur terbanyak dalam penanganan vertigo bertujuan untuk menghilangkan keluhan pusing berputar. Pemilihan titik akupunktur pada penanganan vertigo berada pada area kepala, baik pada bagian puncak kepala, area kepala bagian samping dan area kepala bagian belakang. Pada tinjauan sistematis oleh Hou dkk juga menyebutkan variasi modalitas terapi akupunktur yang digunakan dalam tatalaksana vertigo diantaranya adalah akupunktur manual, elektroakupunktur dan moksibusi jarum. Sedangkan untuk lamanya durasi terapi vertigo dengan akupunktur dapat dilakukan selama 2 hingga 4 minggu bergantung dari keluhan pasien. Tinjauan sistematis ini mendukung efektifitas terapi akupunktur dalam tatalaksana vertigo.3


Daftar Pustaka

1. Stanton M, Freeman AM. Vertigo [Internet]. StatPearls. Treasure Island (FL): Statpearls Publishing; 2022. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482356/#_NBK482356_pubdet_

2.Chang AK. Dizzines and vertigo. In: Hockberger RS, Gausche-Hill M, editors. Rosen’s Emergency Medicine: Concepts and Clinical Practice. 9th ed. Philadelphia: Elsevier; 2018. p. 145–52.

3.Hou Z, Xu S, Li Q, Cai L, Wu W, Yu H, et al. The Efficacy of Acupuncture for the Treatment of Cervical Vertigo: A Systematic Review and Meta-Analysis. Evidence-based Complement Altern Med. 2017;2017.

4.Chiu C-W, Lee T-C, Hsu P-C, Chen C-Y, Chang S-C, Chiang JY, et al. Efficacy and safety of acupuncture for dizziness and vertigo in emergency department: a pilot cohort study. BMC Complement Altern Med [Internet]. 2015 Dec 9;15(1):173. Available from: https://bmccomplementalternmed.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12906-015-0704-

2 thoughts on “Peran Akupunktur terhadap Penyakit Vertigo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Upcoming Events